"Hai" sapanya waktu hari kedua MOS bertemu di lobi sekolah , ya dari pakaian baju sekolah yang dikenakannya bukan baju sekolah kota disini.
"Hai juga"sapaku balik
"Namaku Haira Isabelle, biasa dipanggil Ira, nama kamu siapa?"ujarnya sambil menanya balik
"Namaku Azkia Dewi, biasanya dipanggil Kia"jawabku,
"Hai juga"sapaku balik
"Namaku Haira Isabelle, biasa dipanggil Ira, nama kamu siapa?"ujarnya sambil menanya balik
"Namaku Azkia Dewi, biasanya dipanggil Kia"jawabku,
Selama perjalanan kami menuju Aula, dia menceritakan tentang dirinya, Dia disini tinggal bersama Tantenya , dan orang tuanya tinggal dikampungnya, karna dikampungnya SMA nya kualitasnya kurang, makanya dia ikut tantenya disini.
Waktu pertama kenal Ira adalah teman terbaik aku, dia selalu peduli dan selalu menyemangati aku sampai-sampai dia pernah berjanji sama aku.
"Azki..."begitulah ia memanggilku
"Azki kita harus jadi sahabat, sahabat sampai nenek-nenek , kita gak boleh kelahi satu sama lain,jujur Azki aku nyaman berteman dengan kamu dan curhatan sama kamu, kamu sudah aku anggap saudaraku sendiri!"
"Iya ,, ira aku juga senang banget bisa kenal sama kamu" jawabku.
Perkataan itu masih melekat dipikiranku,itu adalah perkataan kami waktu SMA , sekarang saat kami sudah masuk di salah satu Sekolah Tinggi Kesehatan dan kami masuk jurusan yang sama, yaitu Perawat,sekarang dia sudah mengenal cinta dengan pria jurusan kedokteran.
Pria itu tampan,ia juga sangat pintar,dan taat agama, dia juga begitu care dan sweet banget sama Ira, mungkin ini membuat Ira nyaman berada disisi Pria itu, nama pria itu Kelvin , Pria berdarah Jerman ini membuat semua wanita terpikat , salah satu nya Ira dan hanya Ira yang mampu memikat hatinya.
Walaupun dia sudah mempunyai pacar dia tidak pernah lupa dengan aku, aku bahagia dia tidak lupa dengan janjinya, tetapi jujur setiap mereka berduaan aku selalu jadi obat nyamuk mereka, ya beginilah aku masih mengambil prinsip ku untuk single karna perjalanan karirku yang masih lama, mungkin tunggu aku berkerja barulah aku mencari pendamping hidup.
Aku sering banget diajak Ira dan kekasih nya ketempat-tempat wisata, dan yang pastinya akulah yang jadi tukang foto mereka, adasih rasa kepingin untuk foto mesra seperti mereka itu, tapi aku selalu ingat perkataan orang tuaku yang menunggu kesuksesan karirku apalagi umurku masih muda tepatnya 20 tahun.
Minggu-minggu berganti , aku terbangun dengan segera melihat kalender di ponsel pintarku , besok adalah hari ulang tahun Ira yang ke 21 tahun, aku dan Ira beda 4 bulan , berarti 4 bulan lagi ultah ku,Hari ini setelah pulang dari kampus aku janjian sama Kelvin untuk besok memberi surprise Ke Ira.
***
"Azki... mau kemana habis ini?"tanya Ira setelah selesai jam kuliah
"Gue mau kerumah nenek gua, kenapa Ra?"tanyaku
"Oh gua kira mau pulang, kalau pulang ikut gitu kan searah"jawabnya
"Maaf banget Ra, gua gak pulang , gua mau kerumah nenek dulu , emang Kelvin kemana?"
"Tauk tuh katanya pulang duluan , dianya ada urusan"jawabnya dengan nada cemberut.
"Yaudah pulang dengan taksi aja ya, ada ongkos gak lu? Perlu aku pinjamin atm, hahaha"tawarku
"Gak perlu... udah lah gua mau cari taksi dulu...hati-hati ya jangan ngebut ya mblo!"ucapnya
"Ya... salamin gue ye kalo kang taksinya ganteng..."
Aku pun langsung cus ketempat yang sudah ditunggu oleh Kelvin,sebenarnya sih aku gak enak dengan Ira, apalagi dia pulangnya dengan taksi,tapi yasudahlah karna dia mau ultah, aku dan Kelvin sama-sama ingin memberi surprise, lagian kita jalan sebentar aja kok,nggak ada maksud lain.
Kelvin membeli berbagai macam hadiah, seperti Boneka beruang yang gedenya sama kayak Ira,dan pastinya ada bunga di tambah lagi ada coklat yang besar,dan hadiah yang lainnya. Sedangkan aku membelikan sepasang Heels, dan beberapa pakaian yang ia inginkan tapi belum kesampaian.
Terakhir kita ketempat pesanan kue sambil menunggu kue nya kita minum kopi dulu di Cafe sebelah kedai kue,tiba-tiba ada seorang wanita menghampiri kami.
"Hai... Kelvin... ehh sama Azkia... Ira mana?"sapa seorang wanita sambil menanyai keberadaan Ira.
"dirumah"jawab Kelvin singkat
"Waw keren ya Azkia..."ujarnya
"Lo sendiri dengan siapa?gabung aja!"ajakku
"Nggak kok tadi sama temen udah duluan, yaudah gue pulang ya!byee!"pamitnya.
Hari yang ditunggu-tunggupun tiba, ini semua udah direncanain , aku dan Kelvin sudah memberi tau tante dan adek sepupunya jangan membiarkan Ira jalan,dan suprise pun berjalan lancar.
"Dari kemarin ya kalian berdua sok sibuk gitu... ternyata bikin surprise buat aku... makasih ya...!"ucap Ira sambil memeluk aku.
"Apasih yang nggak buat Haira...Ira kan udah 21tahun nih, udah tambah dewasa semoga cepat ya nikahnya sama Kelvin"doaku sambil menyentuh hidung mancungnya Ira.
"Iihh kamunya kapan nyari cowo?"Tanya Ira dengan nada ngejek sembari mencubit pipiku
"Ira mah gitu"
"Yaudahh... habis ini kita makan-makan ya di tempat cafe baru perempatan jalan okehh!"ajaknya.
Saat itu aku lagi duduk diteras kelas kampus, bagai disambar gledek,tiba-tiba Ira dengan dikawal seorang wanita menemui aku dengan marah-marah yang membuat aku terkejut siang hari itu.
"Azkii !!! Lu jahat!"Ucapnya berkali-kali
"Aku jahat kenapa Ira?"tanyaku langsung beranjak dari kursiku.
"Lu nggak usah sok polos! Lu itu Prinsip Jomblo ya JOMBLO aja !!!"teriaknya dengan amarah yang membuat para mahasiswa lain mengerumunin kami.
"Aku emang jomblo Ra!tapi Aku salah apa?"tanyaku, karna aku benar-benar tidak tau.
"Lo sering jalan kan sama Kelvin? Yakan? Gua tau itu! lo suka sama kelvin! Tapi jangan gini caranya Kiaa!"Ujarnya sambil mendorong pelan bahuku.
"Kapan Ra aku jalan sama Kelvin? Mana buktinya?"tanyaku.
"Nih Lo nyebrang sambil gandengan tangan sama Kelvin!!dasar penghianat!"tambah Mila teman kampus kami sambil memberi foto.
"Okehh itu foto saat beli kue ulang tahun buat lu dekat cafe manis pahit, itu saat aku mau nyebrang aku gak tau juga dia gandeng aku, lagian ini narik baju doang bukan yang sosweet-sosweet.."jelasku
"Iya tapi aku sakit hati ! Nihh mila sering meliat lu jalan berdua sama Kelvin!"
"Terus kamu percaya?"tanyaku
"Aku percaya, kenapa?"Ira menanya balik
"Mil maksud lo apaan sih?"tanyaku, Mila hanya diam dengan muka liciknya.
"Mila nyamperin kamu kan pas lagi dicafe, terus kamu suap-suapan kan dengan Kelvin!"tambah Ira
"Gua gak suap-suapan , eh lu mil pintar banget sih ngaco nya!"
"Ohya?"Mila dengan nada ngejeknya
"Okehh seterah kamu Ra! Kalau kamu lebih percaya mila yang jelas aku gak pernah jalan sama Kelvin selain lu yang ngajak jalan gue dan selain momen ultah lu !!"tambah ku, aku pun pergi dari kerumunan mahasiswa dan para mahasiswa pun menyoraki aku.
Hari-hari pun cepat berlalu,mengapa Ira secepat itu berubah , dia memilih sahabatan dengan Mila dan percaya akan setiap perkataan mila , setiap berpapasan dikampus Mila selalu menatapku sinis, segampang itu Mila menghipnotis Ira.
Aku bingung sekali harus berbuat apa,setiap aku mencoba menyapanya dia selalu membuang tatapan , setiap mencoba menelpon atau mengechat nya dia gak pernah mau membalas.
Aku hanya bisa berharap kelak dia pasti tau siapa yang sebenarnya salah, hanya waktu yang bisa menjawabnya, aku hanya meyakinkan bahwa dia bukan lah yang layak disebut sahabat sejati, karna sahabat sejati tidak mungkin mempercayai orang lain tanpa bukti yang jelas.
--------------End----------------
Terimakasih sudah membaca , mohon maaf atas kesalahan dalam penulisan atau kesamaan judul ,tokoh atau alur , terus gaje , dan gak dapat perasaannya , karna saya masih belajar , jangan lupa like atau saran di komentar bawah, terimakasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar