Hei... Namaku Shofia Catherine Stephani , aku biasa dipanggil Shofie , umurku 16tahun, aku baru saja naik kelas 12IPA di SMA ''CATANDRABBIT" , sekolah ku ini terkenal dengan anak-anak lulusan yang berkwalitas , jadi masuk disekolah ku ini hanya anak-anak beruntung seperti aku.
Dan hari ini adalah hari pertama masuk di kelas 12IPA, dari 5 kelas IPA di kelas 12 ini aku masuk di kelas 12IPA 3 , lumayan lah.
Hari pertama berlalu kini hari kedua, selanjutnya ketiga dan berganti setiap hari , dan sudah kembali belajar seperti biasa. Dan seperti biasanya aku kekantin dengan Elishavire Audya , aku biasanya memanggilnya Lisha, satu-satu nya teman akrabku pada kelas 12 ini.
"Lish...kantin yuk!"ajakku
"Sebentar fie, gue lagi rekab kehadiran siswa, nih dikit lagi nih"Ujarnya , Lisha sering ditunjuk sebagai Seketaris kelas dari kelas 10 dulu, dan aku ? Aku Bendahara kelas, kata walikelas sih aku ditunjuk gara-gara aku galak jadi biar cepat deh mereka bayar iurannya , memangsih gue terkenal tomboy disekolah ini dengan potongan rambut pendek seperti cowok,gaya juga kayak cowok, sering berantam tapi prestasi aku numpuk disekolah ini.
"Ayok Fie...udah selesai nih!"ajaknya
"Yok!" Jawabku , kami melewati lorong belakang kelas-kelas kalau didepan banyak yang ngerumpi dan sangat mengganggu , kami pun lewat ternyata banyak juga cowok-cowok yang lewat, herannya banyak sekali yang nyapa Lisha tiap harinya, aku?Gak ada, ada sih tapi yang nyapa palingan juga cewek, jelas saja mana ada yang mau dekati cewek tomboy kayak aku.
Detik demi detik, menit demi menit , jam demi jam, hari-hari pun berlalu menjadi kenangan, bulan pun sudah terganti dari bulan Agustus menjadi September dan sekarang sudah Oktober Awal.
Hari ini adalah pelajaran PKn , pelajaran yang sangat kurang kusukai , jelas saja tiap tahun materinya ganti berganti apalagi misalnya ada pemilihan pemimpin baru.
"Hari ini bapak tak menyampaikan materi, tapii kalian merangkum lalu membuat nya dengan powerpoint dan diskusikan dengan teman satu deret kalian"suruh Pak Ojin dengan logat melayu nya, aku duduk di depan bersama Lisha belakang ku ada Wandi dengan Kirana dan belakang ada 4 cowok ngeselin Mikel,Alex,Nicho dan Crist.
Aku bete sekelompok dengan mereka berempat, yang bisa diandalkan mereka cuma aku , Lisha dan Kirana , mereka berempat hanya bisa berisik termasuk Wandi.
"karena waktunya gak cukup , di PR kan saja! Waallaikumsallam"ujar pak guru PKn, lalu meninggalkan kelas.
Pada hari minggunya, mereka berkumpul dirumahku , aku menyediakan lantai 2 untuk tempat berlajar dirumahku karna anginnya sepoi-sepoi.
"Yuk kerjakan!"ujarku , lalu aku mengetik di aplikasi yang disuruh , Lisha mendiktekan hasil diskusi kemaren , Wandi dan Kirana mencari tambahan di Internet dengan membuka Laptopnya masing-masing sedangkan Alex dan teman-teman yang membawa laptop hanya Alex dan mereka tak mencari apa-apa melainkan mencari film bajakan terbaru , memangsih dirumahku ini free Wifi tapi khusus keluarga dan teman-temanku saja.
"Shofie...Alex salam!"ujar Mikel
"Mikel juga salam Shof!"ujarnya Alex
"Helehh... Alex salam cinta !Kemaren lu minta nomornya Shofie ke gue kan?"tanya Mikel dengan wajah polosnya
"Kata Shofie salam balik!"ujarnya Lisha
"Hmm..."aku hanya berdehem. Dan Semenjak kejadian itu ntahlah apa yang ku pikiri jika melihat Alexandra Febriano atau sering disapa Alex , mengapa aku bisa luluh dengan cowok pemalas itu , aku juga tak mengerti ini perasaan apa, soalnya selama 16 tahun ini aku tak mengerti apa itu cinta , walaupun aku pubertas nya dari kelas 6 Sd , tapi aku tak sama sekali mengerti cinta,liat orang pacaran aku biasa aja, gak ada rasa kepingin seperti cerita teman-teman aku yang kepingin banget punya pacar romatis atau apalah , tetapi tidak dengan aku.
"Jadi lu suka sama Alex?"tanya seorang cewe beralis tebal berdarah arab itu.
"Iya Azwa... mungkiiin ini cintaa ya?"tanya ku dengan gaya manja ke sahabat kecilku bernama Azwa Sarah Asyraf
"Emang dia pernah ngomong apa aja Fie?"tanyanya lagi
"Nggak ada sih cuma dia perhatian aja gitu, nanyai lagi ngapain,udah makan belum kadang maksa gue makan kalo belum ,ngucapin selamat pagi,siang,sore malam lah, selamat tidur, terus dia sering kerumah,terus kadang-kadang jalan-jalan dengannya!"jelasku
"Sering ke baiti anti? Sama siapa? Sendiri?"tanya Azwa lagi dengan nada arab-indonya.
"Sering sih , sendirian kadang bawa makanan gitu, tapi kadang-kadang sama Mikel!"jawabku
"Maa?? Mikel, serius anti fie??"ujarnya kaget
"Serius ana wa, ngapain ana bohong !"jawabku dengan ikut-ikutan bahasa nya Azwa
'Ting nung...ting nung...ting nung...'
"Alex tuh !"ujarku , aku dan Azwa cepat-cepat bukain pintu ternyata
"Permisi rumah mbak Angella Ayunie Stephanie dengan Angelline Ayucha Stephani?"tanya Om-om yang bawa paketan
"Ohiya... My Sisters, mereka lagi gak dirumah!"ujarku,ternyata om-om tukang pos yang nganterin paketan belanja kakakku di ollshop, selsai itu ada lagi yang memencet bell.
'Ting nung...ting nung....'
"Siapa lagi sih ahh?"ujarku dengan nada kesal
"Samperin gih!"suruh Azwa
"lu aja dah!"suruhku balik
"Yaelah... yang punya baitti kan anti !"dengan nada kesal Azwa menuju arah pintu rumah
"SHOFIIIIIEE!!!"pekiknya pelan menuju kamarku
"Apasih lu ihh ...?"tanyaku
"A...a....a..."
"Ayah ku ?"tanyaku , Azwa menggelengkan kepala
"A... oh kak Ayunie dengan kak Ayucha?"tanyaku lagi
"ALEX!"ujar kami bersamaan , lalu pergi menghampiri pintu.
CEKLEK
"Hei Alex ... eh ada Mikel!"sapaku, sambil menyenggol Azwa pelan.
"Masuk bro!"suruh ku, lalu mereka masuk. Alex senyum pada ku , hatiku seperti deg-degan gak jelas gitu.
"Gue kira lu sendirian Fie, kalinya ada Azwa!"kata Mikel sambil memperhatikan Azwa
"Azwa nih yang anak IPS itu kan?"tanya Alex
"Iya, gue 12 IPS 1"jawab Azwa
Lalu kami mengobrol-ngobrol hingga sore dan akhirnya mereka pulang dan Azwa sudah pulang dari tadi.
Dan hari ini adalah hari pertama masuk di kelas 12IPA, dari 5 kelas IPA di kelas 12 ini aku masuk di kelas 12IPA 3 , lumayan lah.
Hari pertama berlalu kini hari kedua, selanjutnya ketiga dan berganti setiap hari , dan sudah kembali belajar seperti biasa. Dan seperti biasanya aku kekantin dengan Elishavire Audya , aku biasanya memanggilnya Lisha, satu-satu nya teman akrabku pada kelas 12 ini.
"Lish...kantin yuk!"ajakku
"Sebentar fie, gue lagi rekab kehadiran siswa, nih dikit lagi nih"Ujarnya , Lisha sering ditunjuk sebagai Seketaris kelas dari kelas 10 dulu, dan aku ? Aku Bendahara kelas, kata walikelas sih aku ditunjuk gara-gara aku galak jadi biar cepat deh mereka bayar iurannya , memangsih gue terkenal tomboy disekolah ini dengan potongan rambut pendek seperti cowok,gaya juga kayak cowok, sering berantam tapi prestasi aku numpuk disekolah ini.
"Ayok Fie...udah selesai nih!"ajaknya
"Yok!" Jawabku , kami melewati lorong belakang kelas-kelas kalau didepan banyak yang ngerumpi dan sangat mengganggu , kami pun lewat ternyata banyak juga cowok-cowok yang lewat, herannya banyak sekali yang nyapa Lisha tiap harinya, aku?Gak ada, ada sih tapi yang nyapa palingan juga cewek, jelas saja mana ada yang mau dekati cewek tomboy kayak aku.
Detik demi detik, menit demi menit , jam demi jam, hari-hari pun berlalu menjadi kenangan, bulan pun sudah terganti dari bulan Agustus menjadi September dan sekarang sudah Oktober Awal.
Hari ini adalah pelajaran PKn , pelajaran yang sangat kurang kusukai , jelas saja tiap tahun materinya ganti berganti apalagi misalnya ada pemilihan pemimpin baru.
"Hari ini bapak tak menyampaikan materi, tapii kalian merangkum lalu membuat nya dengan powerpoint dan diskusikan dengan teman satu deret kalian"suruh Pak Ojin dengan logat melayu nya, aku duduk di depan bersama Lisha belakang ku ada Wandi dengan Kirana dan belakang ada 4 cowok ngeselin Mikel,Alex,Nicho dan Crist.
Aku bete sekelompok dengan mereka berempat, yang bisa diandalkan mereka cuma aku , Lisha dan Kirana , mereka berempat hanya bisa berisik termasuk Wandi.
"karena waktunya gak cukup , di PR kan saja! Waallaikumsallam"ujar pak guru PKn, lalu meninggalkan kelas.
Pada hari minggunya, mereka berkumpul dirumahku , aku menyediakan lantai 2 untuk tempat berlajar dirumahku karna anginnya sepoi-sepoi.
"Yuk kerjakan!"ujarku , lalu aku mengetik di aplikasi yang disuruh , Lisha mendiktekan hasil diskusi kemaren , Wandi dan Kirana mencari tambahan di Internet dengan membuka Laptopnya masing-masing sedangkan Alex dan teman-teman yang membawa laptop hanya Alex dan mereka tak mencari apa-apa melainkan mencari film bajakan terbaru , memangsih dirumahku ini free Wifi tapi khusus keluarga dan teman-temanku saja.
"Shofie...Alex salam!"ujar Mikel
"Mikel juga salam Shof!"ujarnya Alex
"Helehh... Alex salam cinta !Kemaren lu minta nomornya Shofie ke gue kan?"tanya Mikel dengan wajah polosnya
"Kata Shofie salam balik!"ujarnya Lisha
"Hmm..."aku hanya berdehem. Dan Semenjak kejadian itu ntahlah apa yang ku pikiri jika melihat Alexandra Febriano atau sering disapa Alex , mengapa aku bisa luluh dengan cowok pemalas itu , aku juga tak mengerti ini perasaan apa, soalnya selama 16 tahun ini aku tak mengerti apa itu cinta , walaupun aku pubertas nya dari kelas 6 Sd , tapi aku tak sama sekali mengerti cinta,liat orang pacaran aku biasa aja, gak ada rasa kepingin seperti cerita teman-teman aku yang kepingin banget punya pacar romatis atau apalah , tetapi tidak dengan aku.
"Jadi lu suka sama Alex?"tanya seorang cewe beralis tebal berdarah arab itu.
"Iya Azwa... mungkiiin ini cintaa ya?"tanya ku dengan gaya manja ke sahabat kecilku bernama Azwa Sarah Asyraf
"Emang dia pernah ngomong apa aja Fie?"tanyanya lagi
"Nggak ada sih cuma dia perhatian aja gitu, nanyai lagi ngapain,udah makan belum kadang maksa gue makan kalo belum ,ngucapin selamat pagi,siang,sore malam lah, selamat tidur, terus dia sering kerumah,terus kadang-kadang jalan-jalan dengannya!"jelasku
"Sering ke baiti anti? Sama siapa? Sendiri?"tanya Azwa lagi dengan nada arab-indonya.
"Sering sih , sendirian kadang bawa makanan gitu, tapi kadang-kadang sama Mikel!"jawabku
"Maa?? Mikel, serius anti fie??"ujarnya kaget
"Serius ana wa, ngapain ana bohong !"jawabku dengan ikut-ikutan bahasa nya Azwa
'Ting nung...ting nung...ting nung...'
"Alex tuh !"ujarku , aku dan Azwa cepat-cepat bukain pintu ternyata
"Permisi rumah mbak Angella Ayunie Stephanie dengan Angelline Ayucha Stephani?"tanya Om-om yang bawa paketan
"Ohiya... My Sisters, mereka lagi gak dirumah!"ujarku,ternyata om-om tukang pos yang nganterin paketan belanja kakakku di ollshop, selsai itu ada lagi yang memencet bell.
'Ting nung...ting nung....'
"Siapa lagi sih ahh?"ujarku dengan nada kesal
"Samperin gih!"suruh Azwa
"lu aja dah!"suruhku balik
"Yaelah... yang punya baitti kan anti !"dengan nada kesal Azwa menuju arah pintu rumah
"SHOFIIIIIEE!!!"pekiknya pelan menuju kamarku
"Apasih lu ihh ...?"tanyaku
"A...a....a..."
"Ayah ku ?"tanyaku , Azwa menggelengkan kepala
"A... oh kak Ayunie dengan kak Ayucha?"tanyaku lagi
"ALEX!"ujar kami bersamaan , lalu pergi menghampiri pintu.
CEKLEK
"Hei Alex ... eh ada Mikel!"sapaku, sambil menyenggol Azwa pelan.
"Masuk bro!"suruh ku, lalu mereka masuk. Alex senyum pada ku , hatiku seperti deg-degan gak jelas gitu.
"Gue kira lu sendirian Fie, kalinya ada Azwa!"kata Mikel sambil memperhatikan Azwa
"Azwa nih yang anak IPS itu kan?"tanya Alex
"Iya, gue 12 IPS 1"jawab Azwa
Lalu kami mengobrol-ngobrol hingga sore dan akhirnya mereka pulang dan Azwa sudah pulang dari tadi.
Setiap hari , dari hari senin sampai ketemu senin lagi dan seterusnya , Alex tak pernah absen mampir kerumahku , atau hanya sekedar mampir bebicara sedikit lalu pulang.
Adaapakah dengan Alex sering sekali ia pergi kerumahku , dan sering banget ia datang ketika aku sendirian, terkadang dia seperti melakukan ku seperti pacarnya,terkadang ia membawa makanan , terkadang canda tawa kami begitu akrab layaknya orang pacaran, dia merangkul mesraku , tetapi status kami hanya 'teman sekolah' dan juga dia sama sekali tak pernah menyatakan cinta kepadaku , dia juga sering panggil aku 'sayang' tapi sayang maksudnya hanya 'teman'.
"Hai sayang!"sapanya saat kerumahku, kebetulan rumah ku kosong mama-papaku masih kerja , 3 kakakku juga sibuk dengan kesibukannya masing-masing.
"Iya ndraa!"jawabku , terkadang aku memanggilnya Andra , kan Alexandra.
"Aku bawa makanan nih sayang!"ujarnya
"Ohyaa?"
"Iya nih bawa fuyung hai, Sop durian dengan Cendol Ice"ujarnya
"Banyak banget ndraa?"
"Kan buat kamu biar ndut!"
"Apaan sih !"
Lalu kami memakannya bersama-sama, ingin banget aku mengatakan tentang perasaanku tapi aku takut , aku takut gakpunya teman cowok sebaiknya , jujur aku gak pernah seakrab ini berteman dengan cowok , malahan aku sering berantem dengan cowok.
"Eh gu...gu...gue"ujarku gagap
"Lu kenapa Fie?"
"Gue suka sama lu"ujarku
"Hah!"
"Gak deh..gak... maksudnya gue mau comblangin lu ke Lisha, Lisha suka sama lu!"Dustaku , liat ekspresinya aku takut , takut gak punya teman cowok sebaik dia. Mungkin keberanian ku cuma segitu , gak bisa ngungkapkan perasaan ke cowok.
Perasaan ku secara diam-diam ini berlanjut sampai kelulusan kelas 12 ini , aku mencintainya , tapi hanya diam-diam , gak mungkin aku mengungkapkan dan kebahagian itu ternyata hanya sementara, ternyata dia lebih menyukai Lisha, semenjak aku dusta padanya kalau Lisha suka padanya.
Aku hanya bisa bersabar mengetahui curhatannya Alex bahwa dia suka sama Lisha, dan aku merasa begitu bersalah mengatakan itu semua dan pada akhirnya didepan mataku mereka jadian pada pesta kelulusan di sebuah gedung, dan satu meja itu ada aku , Nicho, Mikel, Alex dan Lisha.
"Lish... mau kan jadi pujaan hatiku?"tanya Alex
"Gimana ya.."Lisha malu-malu, Kalau bisa aku teriak ya teriak disini aku mau katakan kalau aku cemburu tapi ya mau gimana lagi Alex suka sama Lisha, Lisha gak tau kalau aku suka sama Alex bahkan kami begitu akrab ia tak tahu dia tahu nya kalau aku akrab sama Mikel ,Nicho dan Crist doang, dan yang tahu aku cinta Alex diam-diam , cuma Tuhan yang Maha Esa,dengan Azwa sahabat kecilku, tetapi dulu waktu masih jam sekolah aku sering banget di gosipin sama Alex, jelas saja itu hanya gosip isengannya Nicho,Mikel dan Crist.
"Maukan?"tanya Alex sekali lagi , dan aku hanya bisa diam dan pura-pura memainkan handphoneku. Sahabat bisa jadi penghianat secara tiba-tiba , dan Lisha menggangguk dan berarti itu 'ia' , Ohmygod ! hatiku hancur seketika , seperti rumah yang di hantam amukan badai topan, ingin banget nangis disitu tapi mereka tak tau apa sebabnya, soalnya aku kan lagi bahagia dengan kelulusanku dari SMA dan Lulus SNMPTN di Universitas negeri terkenal di Indonesia.
"Jadi lu dah resmi jadian nih?"tanya Mikel
"Yoi bro!" Besok gue traktir lu semua, bilangin Crist ya bro, Fie, ajak Azwa juga besok!"suruhnya
"Hah iya!"jawabku
Setelah bubar , Alex menghampiriku.
"Thanks ya Fie bantuan nya , akhirnya gue jadian sama Lisha!"ucapnya, aku hanya diam melihatnya sinis , ingin banget gue ngajak berantem.
"Fie, makasih ya !"ucapnya lagi dengan senyuman.
"Ohiyaiya..."jawabku cuek
"Hei Lex kamu disini , Hei Shofie"Lisha datang tiba-tiba ,aku langsung shok rasanya ingin pingsan soalnya Lisha langsung menggandeng tangannyanya Alex.
"Lish...gue duluan ya , gue pulang sama Alex , byee!"pamitnya aku hanya tersenyum.
JEGEERRRRRR!!
Badai topan ditambah terjangan tsunami bagaikan menghantam hatiku , aku hanya bisa diam tertunduk , pengen nangis takut ketaun makeup luntur, Aku merasa kalau Lisha itu seperti menghianati pertemanan ini , liat saja dia secepat itu dia baik dengan Alex , bukan ia dari dulu cuek dengan Alex ataukah ia dia mengetahui aku suka pada Alex?. Biarlah nasi sudah menjadi bubur dan ini semua gara-gara dustaku., sesampaiku dirumah yang bisa semangatin hari-hari baruku hanya seekor kucing Anggora dan Azwa, Thanks Azwa You are my best friend forever.
Terima Kasih sudah sempat mampir untuk membaca , mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan kata, kesamaan ide, gak jelas,gak nyambung , karna manusia tak luput dari kesalahannya. Silahkan buat Koment atau Saran , agar saya bisa memperbaiki tulisannya Thank's....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar