Sabtu, 02 April 2016

Pulang Ke Sungai Puar

   Haihaihai.... Malam semuanya, apakabar ? Aku harap semuanya baik-baik saja. Senin besok libur lagi nih, Kakak kelas 12 mau UN, Semangat ya kakak-kakak!. Selagi libur terus nggak ada PR lumayan nyantai-nyantai sambil perawatan di rumah.
  
  Sebelum UN yaitu UAS, nah waktu kakak kelas 12 lagi sibuknya UAS, aku malah liburan keluar kota *Maafkan adik kelasmu ini kakak*.  Berhubung aku sekolah di MAN, nah liburnya lumayan lama banget, 2 minggu teman! lumayankan buat liburan ye nggak? UAS-nya sih sama kayak sekolah umum pelajaran Kimia, Fisika dll. Tapi UAS bagian agama (Fikih,SKI dll) yang nggak ada di sekolah umum, makanya nambah hari buat ulangan itu.
 
   Liburan 2 minggu kemarin aku sempetin pulang ke kampung halaman tercinta, ke mana? Ke Sungai Puar,Bukittinggi. Walaupun ini kampung halaman tapi keluarga yang tersisa disini hanya sedikit karena semua keluargaku sudah merantau ke luar kota terutama di Jabodetabek, maka dari itu aku malah sering ke Jakarta.
   
   Hari pertama libur sekolah padahal tanggal 4 Maret kemarin tapi aku baru berangkat ke Padang tanggal 8 Maret. Aku berangkat dari Tenggarong Sebelum Subuh dan sampai di Balikpapan sekitar jam 8 pagi.
    
    Pertama, pesawatku terbang dari Balikpapan menuju Jakarta, lalu aku transit dan bertemu Abang dan Nenekku di Bandara Soetta, lalu barulah pesawat selanjutnya membawaku terbang menuju Padang. Waktu di Balikpapan lebih cepat sejam dari Jakarta dan Padang.
   
    Akhirnya aku sampai di kampung halamanku tercinta yaitu Sungai puar sebelum maghrib, dan saat itu aku disambut dengan Hujan deras hufftt..dingin. Malam harinya yang biasanya aku nggak mau lepas dari kipas angin, malam itu nggak pakai kipas, dingin banget alhasil aku bersin-bersin karena aku gak bisa terlalu dingin seperti itu.
  
    Pagi harinya setelah Ayahku mandi, selanjutnya aku yang mandi, karena nggak tau kalau airnya dingin sekali dan udah kebelet mau BAB, aku pun meminta mamaku memasak air panas. Aku kira hanya udara yang dingin ternyata airnya kayak air dalam kulkas, begitupun sabun dan perlengkapan mandi lainnya yang baru saja digantungin Ayahku tadi tiba-tiba udah dingin.
   
    Usai Mandi, Aku pun berjalan-jalan sekitar rumah menghirup segarnya udara pagi nan dingin ini. Sayangnya aku tidak bisa menyaksikan Gerhana pada saat itu karena ketutup awan  jadi ya aku Foto-Foto Gunung Merapi yang ditutupin kabut pagi dan berfoto di rumah bersejarah ini, kata nenekku itu rumah buat ibunya dan saudara perempuan lainnya. Kata nenekku Orang Minang kalau ngasih warisan hanya untuk anak perempuannya saja, yang laki-lakinya cari sendiri. (Abaikan orang yang ada di foto ini)

    
    Setelah tadi berfoto-foto di depan rumah neneknya mama, Aku berjalan ke bawah ke rumah neneknya Ayah, lagi-lagi ketempat bersejarah.Yang kanan rumah Neneknya Ayah dan yang kiri rumah Ibunya Ayah dan saudara perempuannya.

    Tak lupa juga berziarah ke makam nenek dan Kakek dari Ayahku, makamnya tepat di depan rumah, rada serem sih tapi yah santai aja, lagian isinya para kakek dan nenekku saja. Setelah berziarah aku pun ketiduran di rumah Ibunya Ayah atau Nenekku, anginnya sepoi-sepoi sekali, tak lama itu aku pun dibangunin dan orang tuaki mengajak berjalan dan naik angkot menuju Pasar Aur.


    Setelah berjalan-jalan di Pasar Aur, akhirnya kita menuju Jam Gadang, yuhuu... tempat yang sangat ingin kukunjungi, lagi-lagi aku berselfi lagi bersama abangku, (foto terus sampai penuh memori hehe)... Tidak berlama-lama, akupun menuju Pasar Atas sekedar berjalan-jalan dan kali aja ada souvenir lucu buat di bawa ke Kalimantan. Selanjutnya sebelum maghrib aku dan keluargaku kembali ke rumah karena kalau sudah maghrib udah nggak ada angkot menuju Sungai puar.




    Keesokkan harinya, orang tuaku menyewa mobil dan jalan menuju Batusangkar,pertama Ke Istana Pagaruyuang, terus jalan ke rumah adiknya Kakek dari mamaku di Pasar Batusangkar. Lanjut lagi, ke Danau Singkarak cuma sekedar foto-foto cukup jauh sih yahh, terus terakhir waktu mau maghrib ke Padang Panjang ke rumah sepupunya Ayah lalu kembali lagi ke rumah sekitar habis isya, capek sekali seharian kita berputar-putar.


    Hari ke 3, aku ke bawah lagi diundang makan siang sama adiknya Nenek dari Ayahku, lalu setelah jum'atan aku pergi ke Sawahnya Nenek, cuacanya panas terik tapi dingin teman! Mungkin bagiku dingin, bagi orang asli sana sih panas(Abaikan aku dan mamaku yang sedang berselfie). Terus saat di Sawah mungkin aku nggak terbiasa jalan di pematang sawah, aku jadi berkali-kali jatuh dan rada alay gitu teriak-teriak, tapi untungnya aku jatuh tidak merusak tanaman-tanaman di sana.
        Besok harinya, padahal aku mau ke tembok China-nya bukittinggi, tapi cuacanya yang tidak memungkinkan karena hujan, jadi aku ke Lobang Jepang (Abaikan wajah abang gue). Aku mengira disana aku bakalan hangat atau keringatan ternyata disana malah dingin, Walaupu aku dari bawah naik ke atas naik tangga dan anak tangganya lumayan banyak, lumayan capek dan akhirnya... akhirnya aku berkeringat, tapi keringatnya juga keringat dingin hehehe. Sembari menunggu hujan sedikit reda, aku dan keluargaku duduk di Gazebo Panorama Ngarai Sianok.

    Hujan pun tak kunjung reda, akhirnya kita pergi ke Pasar Bawah lalu ke Pasar Atas mencari oleh-oleh khas dari Bukittinggi. Setelah capek berputar-putar,  aku beristirahat dan duduk-duduk santai di sekitar Jam Gadang, lalu akhirnya aku dan keluargaku makan di Restoran Padang dekat Jam Gadang, Makanannya enak sekali...

       Hari Terakhir, Liburan sekolah belum habis tapi kita harus sudah balik, tapi nggak langsung balik ke Kalimantan dan aku akan mengunjungi kota lagi yaitu Jakarta dan Bandung. Berat banget rasanya mau pergi dari Bukittinggi, tempatnya enak, sejuk, indah, pokoknya menyenangkanlah.


     Sebelum pergi ke Bandara Minangkabau International, sembari lewat aku dan keluargaku mampir ke Air Terjun Lembah Anai (Abaikan wajah Ayahku dan Mamaku), Airnya masih jernih sekali, airnya dingin seperti Es, dan juga tidak ada satupun sampah masyarakat disana, terawat sekali air terjun ini. sayang banget aku tidak bisa berenang karena bajuku sudah di dalam koper, jadi aku hanya sekedar berfoto-foto lalu duduk di bebatuan dan merendamin kaki.

     Tidak lama di sana, aku dan keluargaku pun segera pergi menuju bandara dan akan terbang menuju Jakarta. Bye Bukittinggi, aku pasti kembali.

     Inilah kisah liburanku di kampung kemarin, sayang banget nggak bisa lama-lama, kalau bisa lama-lama semua kawasan wisata aku kunjungin, mungkin kapan-kapan aku bisa kembali ke sana berlibur atau mungkin bisa tinggal disana. Yeheee....

     Terima kasih udah mau baca....
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar