Senin, 23 November 2015

Sorry,Dedek Gemes #cerpen

'BRUKK'
seseorang menabrakku hingga semua buku yang baru saja kubeli di koperasi berjatuhan.

"Gak punya mata ya lu!"cetusku

Lalu dia hanya diam dan aku memperhatikan wajahnya

"Maaf kak!"lalu ia pergi tanpa membantuku menyusun buku-bukuku yang terjatuh.

"Kamu tidak apa-apa?"seseorang menghampiriku.

"Aku tidak apa-apa"jawabku cuek

"Nanti jam 8.30 yang meny

ampaikan materi ekskul pertama kita berdua, Kevin hari ini belum bisa masuk sekolah dan kamu yang harus menggantikannya!"jelasnya

"Baik kak!"jawabku,lalu dia pergi, dia Kak Ryan Kakak kelasku , ia adalah Ketua dari ekskul Kesenian di SMA Amandapa.

Sekarang aku sudah kelas 11 SMA. Kelasku kali ini berada dilantai 2,dari situ aku dan teman-teman aku bisa menyaksikan anak-anak yang di kerjain sama anak-anak osis, tapi dikerjainnya hanya buat kelucuan semata,tidak menggunakan kekerasan fisik kok, sebenarnya ini MOS hari kedua bagi mereka, mereka semua sudah menggunakan perlengkapan mos seperti tas kardus,topi setengah bola dan nametag yang ada nama serta Fhoto mereka.Tepat jam 8.30 mereka di perbolehkan masuk aula karna pagi itu cukup terik. Akupun bergegas menuju aula tersebut karna aku dan Kak Ryan akan menyampaikan materi serta promosi tentang ekskul Kesenian.

Sampai di aula, Osis mempersilahkan kami untuk menyampaikan materi.

"Hello semua adik-adik calon siswa SMA Amandapa perkenalkan saya Febryan Romeo biasa dipanggil Ryan... saya ketua dari ekskul kesenian dan sekarang saya kelas 12 MIA 2"Kak Ryan memulai pembicaraan.

"Dan saya Velenciya biasa dipanggil Velen, saya disini selaku seketaris ekskul kesenian dan sekarang saya kelas 11 IIS 3"aku juga memperkenalkan diriku.

Kak Ryan segera memulai menjelaskan tentang kesenian. Kesenian disekolahku ini menjadi satu ada bagian drama atau teater,tari atau dance, vocal,musik dan melukis. Disini aku mengambil kesenian Teater karna aku dari dulu cinta banget dengan dunia teater ini.

Saat-saat Kak Ryan menjelaskan aku memperhatikan wajah-wajah para calon adek kelas aku satu persatu , saat itu juga mataku tertuju pada seorang pria berkulit putih,bermata sipit dan tubuhnya juga berisi.

"Dia kan yang menabrakku tadi"ujarku dalam hati

"Dia Perfect juga..."gumamku bersuara pelan.

ternyata terdengar dengan anak osis yang sedang disebelahku.

"Ehem...Siapa Len yang perfect,gua?"tanya anak osis bernama Koko.

"Pedean lu ko, adalah adek kelas"jawabku, dengan gaya kecentilan memilin rambut panjangku.

Sesudah itu materi dari kamipun selesai, aku segera keluar dari aula begitu juga anak-anak mos keluar dari aula karna waktunya istirahat.aku dan Kak Ryan menuju kelas karena searah jadi kita sama-sama, tiba-tiba terdengar suara seorang pria memanggilku dari belakang.

"Kak Velen..." panggilnya,lalu aku dan Kak Ryan menoleh ke arah suara itu.

"Kak velen!!"panggilnya dengan senyum manisnya sambil berlari menuju arah gue, ternyata dia adek kelas yang aku perhatiin dan menabrakku tadi,tiba-tiba jantung gue berdebar-debar ketika ia semangkin mendekat.

"Kak Velen sebelumnya saya minta maaf soal yang tadi pagi, saya buru-buru, takut dihukum sama kakak-kakak osis"jelasnya dan tiba-tiba wajah menjadi seperti tidak enak setelah melihat wajah kak Ryan

"Ohiya nggak apa-apa kok"jawabku dengan senyuman yang pasti membuat dia terbayang-bayang.

"Boleh minta pin bb nggak kak!"pintanya

"Ehem"Kak Ryan berdehem,lalu memberi formulir ekskul kesenian yang kebetulan ada pin bbmku

"Ngg.. ma...makasih ya kak, permisi!"pamitnya dengan wajah takut melihat Kak Ryan.

Seminggu kemudian, sekolah sudah belajar seperti biasa,  ekskulpun sudah berjalan seperti biasa,setiap malam adek kelas itu selalu mengechat bb aku, dari Chat yang sekedar basa-basi sampai Chat yang serius seperti menanyakan tentang pelajaran,selain itu dia juga sering ngajak gue jalan,tapi selaluku tolak,jelas saja dekat dia aja deg-degan banget apalagi jalan bareng dia mungkin bisa copot jantung ini,tetapi sejujurnya aku lebih sering jalan sama Kak Ryan, sebenarnya aku tidak enak sekali dengan kak Ryan yang selalu membelikan aku barang-barang kebutuhanku,tetapi setiap Kak Ryan menembakku,aku tak pernah menerimanya.

Tepatnya pada malam kamis, Adek kelasku ini mengajakku jalan,berhubung aku sangat begitu bosan dirumah,akhirnya aku memutuskan menerima tawaran jalan sama dia,sebenarnya sih tidak mau,tapi ini hanya terpaksa. Setelah selesai berjalan-jalan keliling mall dengan tidak membeli apapun,pada akhirnya kami ke restaurant ayam cepat saji.

"Kak velen sering nggak kesini?"tanya dia.

"Sering Rel!"jawabku, ohiya nama adek kelasku ini namanya Farel.

"Sama siapa kak?"tanyanya lagi.

"Sama keluarga,teman-teman terus sama Kak Ryan juga sering banget malahan"jawab gue.

"Kak Ryan? Kak Velen sama Kak Ryan akrab gitu punya hubungan apasih?"tanyanya dengan raut wajah tidak senang.

"Teman, kitakan rekan ekskul dia ketua gua seketaris, gua udah akrab aja gitu mulai SMP di sanggar Amandapa kita latihan drama bareng"aku menjelaskan ke Farel.

"Jadi benar nih kakak nggak ada hubungan apa-apa sama Kak Ryan?"tanyanya sekali lagi, aku hanya mengangguk sambil meminum soda.

"Kak,saya boleh ngomong sesuatu nggak?"tanyanya, lagi-lagi jantungku berdebar mendengar pertanyaannya itu tetapi dengan gaya cuekku terhadap dia lalu aku bertanya balik.
"Ngomong apa ya?"

"Gini kak saya nggak ingin jadi sekedar adek kelas tapi saya sayang dan cinta banget sama kakak,kak mau nggak jadi kekasih saya?"ungkapnya, aku hanya terdiam. yap, aku shock ternyata cintaku tak sebelah tangan.

"Mungkin kakak bisa berpikir-pikir dulu untuk menerima saya, saya mau menunggu sampai kapanpun jawaban kakak kok"tambahnya.

"Saya pikir-pikir dulu ya dek"jawabku, sebenarnya aku ingin menerima saat itu juga tetapi ia menyuruhku untuk berpikir dahulu,jujur aku mementingkan perasaan Kak Ryan.

***

Siang esoknya saat jam Istirahat tepatnya saat kududuk dibangku kantin sambil makan siang bersama teman-teman tiba seseorang menutup mataku.

"Mmm lepaskan"lalu ia melepaskan tangannnya, ternyata dia kak Ryan

"Len,ini yang terakhir kalinya,dan kuharap kau menerimanya, Velen, Will you be my love?"tanyanya tanpa basa-basi dengan memberi boneka beruang pink cukup besar.

"Terima...terima...terima..."sorak teman-teman yang berada di kantin.

Aku bingung sekali, aku harus berbuat apa, jika aku menerima, aku tidak enak dengan Farell yang menunggu jawabanku, jikaku tolak Kak Ryan sudah terlalu sering aku tolak dan ini yang paling romantis dia menembakku.

"Gimana Len? Terima aja atuh!"ujar temanku yang sedang makan bareng aku.

"Iyaa..."tanpa pikir panjang aku menerima dia.

"HOREEEE .... PJ Ryan !"Sorak anak-anak

"Buat 20 orang tercepat yang beli dikantin Bu ayu"ujar Kak Ryan

Hari itu juga aku resmi menjadi Pacar Kak Ryan dan saat itu ternyata Farell menyaksikan ini semua. Aku tidak melihatnya tapi dia menyaksikan kejadian tadi ditengah-tengah kerumunan orang-orang yang menyaksikan, semua ini pasti membuatnya patah hati.

Setelah bell berbunyi semua bubar dan aku kembali kekelas,saatku melewati kelasnya, dia yang duduk didepan biasanya selalu menanti senyumanku, kali ini dia membuang muka terhadapku,aku mengerti perasaan dia, dan aku memang salah karena aku memberi kesempatan kepada orang yang terpaksa harus aku cintai.

Sepulang sekolah ia menghampiriku diparkiran, lalu dengan wajah yang tidak begitu semangat dan tanpa sepatah kata ia memberiku sepucuk surat dan segaraku buka.
"Terimakasih kak setiap malam sering balas chat saya,terimakasih kak udah buat saya beberapa minggu ini bahagia,pokoknya senang banget udah bisa kenal kakak lebih dekat,mungkin saya hari ini tampak lebih sedih karena suatu hal, tetapi mungkin kakak sangat berbahagia dengan hal itu, selamat ya kak dengan kakak itu,longlast ya... sekali lagi terimakasih kak sudah buat saya sakit hati, Dari Farell Fahlevy"
Setelah usaiku membaca dan ingin sekali meminta maaf ternyata Farell sudah pergi dari hadapanku.

"Terlambat"ujarku dalam hati,aku segera mendudukin motorku dan berjalan pulang dengan rasa yang bersalah.

Sejujurnya aku sangat bingung sekali dengan perasaanku ini, aku sangat begitu mencintai Farell, tetapi aku sungguh tidak enak jika lagi-lagi menolak Kak Ryan. Jujur, rasa cinta itu tidak bisa dipaksa, tetapi kita harus bisa belajar menghargai perasaan orang yang telah lama berjuang demi kita. Mungkin Farell tersakiti, tetapi perkenalanku dengan Farell begitu singkat dan aku belum terlalu mengenal dia lebih jauh, sedangkan Kak Ryan telah lama sekali kukenal dan cintanya begitu tulus padaku karena ia rela sekali menungguku. Karena itu kurasa Farell cukup jadi seorang adekku saja dan tidak akan lebih.

#END#




Terimakasih sudah membaca,mohon maaf atas kesalahan dalam penulisan dan kurang jelas, karena saya masih belajar, dan maaf juga atas kesamaan cerita,alur,tokoh dan judul, dan jangan lupa komentarnya untu kritik atau saran buat saya

Sabtu, 21 November 2015

Why So Friend? #Cerpen

"Hai" sapanya waktu hari kedua MOS bertemu di lobi sekolah , ya dari pakaian baju sekolah yang dikenakannya bukan baju sekolah kota disini.
"Hai juga"sapaku balik
"Namaku Haira Isabelle, biasa dipanggil Ira, nama kamu siapa?"ujarnya sambil menanya balik
"Namaku Azkia Dewi, biasanya dipanggil Kia"jawabku, 

  Selama perjalanan kami menuju Aula, dia menceritakan tentang dirinya, Dia disini tinggal bersama Tantenya , dan orang tuanya tinggal dikampungnya, karna dikampungnya SMA nya kualitasnya kurang, makanya dia ikut tantenya disini. 

  Waktu pertama kenal Ira adalah teman terbaik aku, dia selalu peduli dan selalu menyemangati aku sampai-sampai dia pernah berjanji sama aku.
"Azki..."begitulah ia memanggilku
"Azki kita harus jadi sahabat, sahabat sampai nenek-nenek , kita gak boleh kelahi satu sama lain,jujur Azki aku nyaman berteman dengan kamu dan curhatan sama kamu, kamu sudah aku anggap saudaraku sendiri!"
"Iya ,, ira aku juga senang banget bisa kenal  sama kamu" jawabku.

   Perkataan itu masih melekat dipikiranku,itu adalah  perkataan kami waktu SMA , sekarang saat kami sudah masuk di salah satu Sekolah Tinggi Kesehatan dan kami masuk jurusan yang sama, yaitu Perawat,sekarang dia sudah mengenal cinta dengan pria jurusan kedokteran.

   Pria itu tampan,ia juga sangat pintar,dan taat agama, dia juga begitu care dan sweet banget sama Ira, mungkin ini membuat Ira nyaman berada disisi Pria itu, nama pria itu Kelvin , Pria berdarah Jerman ini membuat semua wanita terpikat , salah satu nya Ira dan hanya Ira yang mampu memikat hatinya.

   Walaupun dia sudah mempunyai pacar dia tidak pernah lupa dengan aku, aku bahagia dia tidak lupa dengan janjinya, tetapi jujur setiap mereka berduaan aku selalu jadi obat nyamuk mereka, ya beginilah aku masih mengambil prinsip ku untuk single karna perjalanan karirku yang masih lama, mungkin tunggu aku berkerja barulah aku mencari pendamping hidup.

   Aku sering banget diajak Ira dan kekasih nya ketempat-tempat wisata, dan yang pastinya akulah yang jadi tukang foto mereka, adasih rasa kepingin untuk foto mesra seperti mereka itu, tapi aku selalu ingat perkataan orang tuaku yang menunggu kesuksesan karirku apalagi umurku masih muda tepatnya 20 tahun.

   Minggu-minggu berganti , aku terbangun dengan segera melihat kalender di ponsel pintarku , besok adalah hari ulang tahun Ira yang ke 21 tahun, aku dan Ira beda 4 bulan , berarti 4 bulan lagi ultah ku,Hari ini setelah pulang dari kampus aku janjian sama Kelvin untuk besok memberi surprise Ke Ira.
                                                    ***
"Azki... mau kemana habis ini?"tanya Ira setelah selesai jam kuliah
"Gue mau kerumah nenek gua, kenapa Ra?"tanyaku
"Oh gua kira mau pulang, kalau pulang ikut gitu kan searah"jawabnya
"Maaf banget Ra, gua gak pulang , gua mau kerumah nenek dulu , emang Kelvin kemana?"
"Tauk tuh katanya pulang duluan , dianya ada urusan"jawabnya dengan nada cemberut.
"Yaudah pulang dengan taksi aja ya, ada ongkos gak lu? Perlu aku pinjamin atm, hahaha"tawarku
"Gak perlu... udah lah gua mau cari taksi dulu...hati-hati ya jangan ngebut ya mblo!"ucapnya
"Ya... salamin gue ye kalo kang taksinya ganteng..."

   Aku pun langsung cus ketempat yang sudah ditunggu oleh Kelvin,sebenarnya sih aku gak enak dengan Ira, apalagi dia pulangnya dengan taksi,tapi yasudahlah karna dia mau ultah, aku dan Kelvin sama-sama ingin memberi surprise, lagian kita jalan sebentar aja kok,nggak ada maksud lain.

   Kelvin membeli berbagai macam hadiah, seperti Boneka beruang yang gedenya sama kayak Ira,dan pastinya ada bunga di tambah lagi ada coklat yang besar,dan hadiah yang lainnya. Sedangkan aku membelikan sepasang Heels, dan beberapa pakaian yang ia inginkan tapi belum kesampaian.

   Terakhir kita ketempat pesanan kue sambil menunggu kue nya kita minum kopi dulu di Cafe sebelah kedai kue,tiba-tiba ada seorang wanita menghampiri kami.
"Hai... Kelvin... ehh sama Azkia... Ira mana?"sapa seorang wanita sambil menanyai keberadaan Ira.
"dirumah"jawab Kelvin singkat
"Waw keren ya Azkia..."ujarnya
"Lo sendiri dengan siapa?gabung aja!"ajakku
"Nggak kok tadi sama temen udah duluan, yaudah gue pulang ya!byee!"pamitnya.

   Hari yang ditunggu-tunggupun tiba, ini semua udah direncanain , aku dan Kelvin sudah memberi tau tante dan adek sepupunya jangan membiarkan Ira jalan,dan suprise pun berjalan lancar.
"Dari kemarin ya kalian berdua sok sibuk gitu... ternyata bikin surprise buat aku... makasih ya...!"ucap Ira sambil memeluk aku.
"Apasih yang nggak buat Haira...Ira kan udah 21tahun nih, udah tambah dewasa semoga cepat ya nikahnya sama Kelvin"doaku sambil menyentuh hidung mancungnya Ira.
"Iihh kamunya kapan nyari cowo?"Tanya Ira dengan nada ngejek sembari mencubit pipiku
"Ira mah gitu"
"Yaudahh... habis ini kita makan-makan ya di tempat cafe baru perempatan jalan okehh!"ajaknya.

   Saat itu aku lagi duduk diteras kelas kampus, bagai disambar gledek,tiba-tiba Ira dengan dikawal seorang wanita menemui aku dengan marah-marah yang membuat aku terkejut siang hari itu.
"Azkii !!! Lu jahat!"Ucapnya berkali-kali
"Aku jahat kenapa Ira?"tanyaku langsung beranjak dari kursiku.
"Lu nggak usah sok polos! Lu itu Prinsip Jomblo ya JOMBLO aja !!!"teriaknya dengan amarah yang membuat para mahasiswa lain mengerumunin kami.
"Aku emang jomblo Ra!tapi Aku salah apa?"tanyaku, karna aku benar-benar tidak tau.
"Lo sering jalan kan sama Kelvin? Yakan? Gua tau itu! lo suka sama kelvin! Tapi jangan gini caranya Kiaa!"Ujarnya sambil mendorong pelan bahuku.
"Kapan Ra aku jalan sama Kelvin? Mana buktinya?"tanyaku.
"Nih Lo nyebrang sambil gandengan tangan sama Kelvin!!dasar penghianat!"tambah Mila teman kampus kami sambil memberi foto.
"Okehh itu foto saat beli kue ulang tahun buat lu dekat cafe manis pahit, itu saat aku mau nyebrang aku gak tau juga dia gandeng aku, lagian ini narik baju doang bukan yang sosweet-sosweet.."jelasku
"Iya tapi aku sakit hati ! Nihh mila sering meliat lu jalan berdua sama Kelvin!"
"Terus kamu percaya?"tanyaku
"Aku percaya, kenapa?"Ira menanya balik
"Mil maksud lo apaan sih?"tanyaku, Mila hanya diam dengan muka liciknya.
"Mila nyamperin kamu kan pas lagi dicafe, terus kamu suap-suapan kan dengan Kelvin!"tambah Ira
"Gua gak suap-suapan , eh lu mil pintar banget sih ngaco nya!"
"Ohya?"Mila dengan nada ngejeknya
"Okehh seterah kamu Ra! Kalau kamu lebih percaya mila yang jelas aku gak pernah jalan sama Kelvin selain lu yang ngajak jalan gue dan selain momen ultah lu !!"tambah ku, aku pun pergi dari kerumunan mahasiswa dan para mahasiswa pun menyoraki aku.

    Hari-hari pun cepat berlalu,mengapa Ira secepat itu berubah , dia memilih sahabatan dengan Mila dan percaya akan setiap perkataan mila , setiap berpapasan dikampus Mila selalu menatapku sinis, segampang itu Mila menghipnotis Ira.

   Aku bingung sekali harus berbuat apa,setiap aku mencoba menyapanya dia selalu membuang tatapan , setiap mencoba menelpon atau mengechat nya dia gak pernah mau membalas.

   Aku hanya bisa berharap kelak dia pasti tau siapa yang sebenarnya salah, hanya waktu yang bisa menjawabnya, aku hanya meyakinkan bahwa dia bukan lah yang layak disebut sahabat sejati, karna sahabat sejati tidak mungkin mempercayai orang lain tanpa bukti yang jelas.
--------------End----------------
Terimakasih sudah membaca , mohon maaf atas kesalahan dalam penulisan atau kesamaan judul ,tokoh atau alur , terus gaje , dan gak dapat perasaannya , karna saya masih belajar , jangan lupa like atau saran di komentar bawah, terimakasih :)