Senin, 02 Oktober 2017

Masa Sekolahku selesai

    Masa ini berakhir, masa sekolah, masa bermain-main, masa menjadi nakal, masa cinta monyet dan lain-lain. 12 tahun sudah aku bersekolah, mulai TK, SD, SMP dan SMA yang baru saja berakhir. Sedih, sedih rasanya jika mengingat hal-hal yang tidak bisa terulang lagi.
    Pagi itu aku melangkahkan kakiku untuk mendaftar sebuah SMA, lagi-lagi sekolah islam, sebenarnya ingin merasakan sekolah umum, tapi lagi-lagi hatiku memilih sekolah islam. Aku mendaftar di sebuah Madrasah Aliyah Negeri.
     Tahun pertama dimulai, awal-awal masuk aku merasa tidak begitu nyaman karena sekolah ini begitu jauh dari rumahku. Namun, lambat laun rasa ketidaknyamanan itu mulai hilang ketika canda tawa mulai menaburi hari-hariku di Sekolah itu, memiliki teman dekat salah satunya. Sesekali beberapa pihak membuatku tidak nyaman lagi, tetapi aku tidak memperdulikannya karena di sini aku hanya ingin sekolah dan tidak untuk mencari musuh.
     Di kelas ini beberapa anak ada yang tidak menyukaiku, sekali lagi aku katakan 'aku tidak peduli' karena aku tidak perlu disukai dan beberapa diantara mereka menurutku begitu egois, ya begitulah sifat-sifat orang-orang berbeda-beda, hehe... termasuk aku yang mungkin tidak begitu suka di atur berlebihan, karena menurutku apa pun itu yang berlebihan tidak baik. Tapi, dengan aturan berlebihan tersebut itulah kelas ini dicap menjadi kelas unggulan terbaik.
      Di tahun pertama ini aku kembali mengikuti kegiatan teater, dari kegiatan teater luar sampai dalam sekolah aku ikuti. Aku memang menyukai kegiatan ini sejak SD, karena kegiatan ini seru, asik dan hilangin stress lah pokoknya. Selain itu, aku bisa memiliki banyak teman dari luar sekolah, bahkan aku sempat menyukai seseorang di kegiatan ini, hanya perasaan sesaat kok, hehehehe....
     Memasuki tahun kedua, katanya nilai gue merosot sehingga dipindahkan ke kelas yang biasa-biasa saja. Tapi, di kelas biasa-biasa saja inilah puncak kebahagiaan, mau tahu apa? Yaitu, memiliki sahabat dan teman kelas yang sangat begitu baik. Kelas ini sering dicap tidak bagus karena anak-anaknya memang nakal, seperti gue yang tidak suka sekali diatur, ya namanya remaja...
    Di kelas inilah gue merasakan persahabatan, perkelahian dan perdamaian menjadi satu, ketika ada masalah mereka langsung mengungkapkan secara terang-terangan tidak adalagi yang namanya keegoisan itu. Keseruan di kelas ini tidak bisa dijelaskan begitu detail karena begitu banyak-banyak sekali. Terkadang, jika aku mengingat hal-hal yang terjadi bisa saja aku tersenyum-senyum sendiri, hahaha...
     Mulai nonton bareng, ngerujak, makan bareng di kelas, tiduran di belakang kelas saat ada guru atau tidak ada guru, coret-coret papan tulis dengan gambaran gak jelas sampai tinta spidol habis, cerita-cerita hantu, sering bolos saat jam pelajaran, disuruh sholat malah ngumpet di ruangan rahasia, ijin ke wc tapi baliknya lama, ngerjai wali kelas sampai marah, bikin beberapa guru marah sampai gak mau masuk ke kelas karena kelakuan kami, apalagi ya? Dan lain-lain lagi deh masih banyak.
      Beneran dah di kelas ini seru bangett, sumpah! gue kangen masa-masa di kelas ini, gue nakal tapi masih ada batasannya, kalau gue gak pernah berurusan dengan BK sih, tapi kalau teman gue beberapa sering, hahaa.... Ohiya, tapi misalnya masa SMA lo gak pernah dimarahi guru itu berasa ada yang kurang, soalnya dari amarah guru tersebut lo bisa berubah mungkin menjadi baik...
    Tapi, ingat jangan dicontohlah yah yang jelek-jelek, hehehehe...
    kembali ke kegiatan teater, gue merasakan bahagianya jadi salah satu kepengurusan dikegiatan teater. Menjadi seorang seketaris di teater ini, sebenarnya gue nggak ngerti apa kegunaan seketaris di sini, tapi karena ketuanya begitu sibuk dan wakilnya tidak ada, gue yang maju untuk membuat cerita teater ketika ada event-event di sekolah, hingga anak-anak teater memanggil gua 'Sutradara abal-abal' *I am Okay.
      Selama kelas 2 gue nggak pernah memikirkan cinta karena gue memiliki sahabat yang begitu baik dan peduli banget melebihin seorang pacar. Selain Santi sahabat kecilku, ada Doddy, Mardiana, Ani, Desi dan yang baru saja pindah waktu itu Annisa, ohiya satu lagi yang sering gue bully si Zain, hahaha...
  Gue Gak pernah galau, bahagia terus bersama mereka, serasa hidup ini tidak ada beban, hanya beban PR lahh yaa saat itu mengahantui, hahaha...
     Mungkin karena hal itu ketika kenaikan kelas gue meraih peringkat 2, sungguh luar biasa anak sangat pemalas seperti ini bisa memperoleh peringkat seperti itu, hahaha... tapi kebahagiaan memperoleh itu hanya sebentar karena kelasku menjadi berpisah dengan sahabat-sahabat, ohh... sedih sekali bukan? Oke, ini lebay, hahaha...
    Ketika kelas 12, tiga besar dari kelas lama dipindahkan ke kelas unggul dan gue yang memperoleh rengking 2 kembali lagi ke kelas yang sangat dicap begitu unggul seangkatan tersebut, karena prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh mereka-mereka tidak terhitungkan. Senang awalnya bisa bergabung kembali di kelas ini, apalagi anak sepertiku diijinkan kembali belajar di kelas unggulan ini.
     Ketika hari pertama, gue melihat semua wajah mereka, dengan beberapa wajah baru pertama kali sekelas denganku dan juga wajah lama yang tidak asing bagiku karena pernah sekelas dulu. Tapi, aku merasa kehadiranku seperti tidak diinginkan oleh mereka, siapa juga yang mau berteman sama anak rusuh kayak aku ini, nyebelin lagi dan gak mau diatur pula. Tapi, disini gue mendadak menjadi anak sok pendiam gitu, haha... sok kalem.
     Beberapa kali aku mencoba agar bisa berteman dengan baik dengan mereka, tetap saja rasa tidak cocok atau tidak pantas itu nimbul didalam otakku. Karena hal itu, setiap istirahat aku selalu ke kantin bersama sahabatku yang berada di kelas lain itu dan makan di kelas mereka yang begitu penuh kehangatan, asiquee...
     Terkadang pembicaraan gue tidaklah cocok dengan mereka bahkan candaan gue rasanya begitu dahsyat menyentuh hati mereka padahal candaan ini wajar-wajarlah kalau di kelas sebelah, maklum kalau cewek memang gampang baper gitu kalau diajak bercanda dikit-dikit masuk ke hati, ngambek terus gak temenan, kalau cowok? Biasa aja sih, paling cuma becanda gitu katanya haha... ohiya, mungkin karena beberapa cewek di kelas gue ini begitu alim. jadi, tidak begitu cocok dengan gue yang anaknya gak alim-alim gitu dan apalagi terkadang gue nggak sengaja mengeluarkan kata-kata kasar...
    Memasuki semester kedua di kelas 12 ini, persaingan mulai terasa begitu panas, rasanya panas melebihi minyak panas yang percikannya jatuh ke kulit. mereka salling bersaing untuk mendapatkan nilai UN tertinggi, sedangkan gue lebih memilih berlajar SBMPTN karena kata orang jika lu bisa ngerjakan SBMPTN berarti lu bisa ngerjain UN karna kategori soal SBMPTN lebih sulit.
     Ketika pendaftaran SNMPTN dibuka gua senang soalnya ini pintu masuk utama buat masuk PTN ya itu pikiranku saat itu. namun, sayang sekali ternyata gua tidak masuk bagian dari 50% di sekolah gua, sangat sedih rasanya, awalnya sih tidak terima apalagi ketika teman-teman kelas yang anak-anak pintar itu loh! tau gua gak bisa ikut SNMPTN tatapan mereka makin menganggap gua remeh seakan didalam hati mereka "lagian sok pintar sih, sok-sokan ngarepin snm... blablabla.." dan semacamnya. terus ada yang ngomomng ke gua "ngapain ikut SBMPTN susah, gak akan di terima, mending ikut SNMPTN pasti diterimalah." kata-kata itu masih megiang di telinga gua, ya gua gak akan menyebutkan namanya.
      Biar begitu gua tetap diriku bersemangat untuk mengikuti SBMPTN, sedikit demi sedikit gue pelajarin materi demi materi walau UN telah dekat, gua sempat-sempatin untuk belajar SBMPTN. Hari UN tiba, gue mendapatkan shift pertama untuk mengerjakan soal UN berbasis computer di lab computer sekolah.gue ngerjakan soal UN dengan penuh hati-hati, UN berlangsung selama 4 hari dari hari senin sampai kamis.
       UN berakhir dengan bahagia, akhirnya libur. tapi, gua belum bisa libur karena masih banyak materi SBMPTN yang harus dikejar. Gue mendaftarkan diri untuk mengikuti SBMPTN, karena gua bukan peserta bidikmisi makanya gua bisa daftar lebih awal dan membayar di bank yang telah ditentukan. setelah membayar akhirnya gua bisa daftar dan memilih kampus yang gue idam-idamkan sejak dulu, saingannya cukup ketat tapi apa salahnya untuk mencoba, mana tahu rejeki kan.
       Pengumuman SNMPTN tiba, walau gua gak bisa daftar tapi gua kepo, apakah teman-temanku lulus SNMPTN, apakah orang-orang yang telah meremehkan gua itu lulus. Saat pengumuman tiba, grup kelas sangat begitu rame banget, ternyata anak kelas yang keterima jalur di SNMPTN hanya 7 orang dari 20an orang pendaftar. Apakah orang yang meremehkan gue itu lulus? TIDAK. Oke, dengan baik hati gue menyemangati orang-orang yang telah meremehkan gue itu, gak boleh dong dibalas, kan kasian, hahaha...
        Tanggal 2 Mei 2017, ada yang tau hari apa?? yap benar hari pendidikan nasional, tapi selain itu tanggal itu adalah hari kelulusan gue SMA dan anak-anak SMA/K se- Indonesia, senang bukan? ya dong. tepat jam 11 malam web sekolah megumumkan kelulusan. Finally, gue lulus SMA... Horayyy... sayang sekali pengumumannya tengah malam jadi tidak bisa coret-coret, sekolah gue memang melarang coret-coret baju sebaiknya memang baju-baju yang masih layak itu disumbang bukan dicoret-coret.
         2 hari berikutnya adalah puncak wisuda kelulusan SMA. gue berpenampilan berbeda dari yang biasanya, khusus untuk hari itu gue di dandanin dengan wajah yang menjadi berubah, gue mengenakan baju kebaya modern berwarna kuning dan rok batik coklat. rasa sedih itu mulai keluar ketika kepala sekolah mengalungkan gordon di leherku, hari itu aku resmi jadi alumni saat pembacaan janji alumni dilontarkan bersama-sama seangkatan disaksikan orang tua, guru, adik kelas dan lain-lain.
          Sekian cerita pengalaman SMA gue, pengen tahu cerita selanjutnya tentang perguruan tinggi, next blogg gue ya... byebyee.....















Pahit Manis masa MTS

    Selamat malam semua para pembaca yang sedang membaca ini. Rasanya lama sekali gue tidak membuat postingan di Blogg ini, Fuu fuuu fuuu... Blogg ini berdebu. Oke, kali ini gue akan menceritakan tentang pahit manisnya semasa gue di MTs Negeri kota gue, kalau lo sering baca postingan gue lo pasti tau kota gue dimana hehehe .
   Pada bulan Juni 2011 gitu gue dinyatakan lulus dari SD tercinta yaitu SD Muhammadiyah, setelah itu gue segera mendaftarkan diri ke Madrasah Tsanawiyah Negeri, sekolah yang ku damba-dambakan sejak dulu, karna apa? karena sekolahannya tepat di depan rumah gue, dan anak-anaknya sering banget lewat depan rumah dan gue sering bilang ke nyokap.
"Mah, adek sekolah di depan rumah aja"
"Iya nanti yah pas lulus SD"
"Gak bisa sekarang,Mah?"
"Gak bisa,dek."
"Kenapa?"
"Adek masih SD!"
   Nah, begitulah percakapan gue dulu dengan nyokap gue. Terus waktu gue dinyatakan LULUS dari SD, gue segera mendaftarkan diri ke sekolah tersebut dan gue menjalani beberapa tes dan sedikit lumayan gampang, cuma di suruh ngaji dan baca doang, gitu doang? Iya gitu doang , abang gue alumni sana tapi tes nya gak gitu dulu , rumit gitu katanya, tapi pas adek-adek kelas gue katanya ngaji,sholat,wawancara, terus ngerjakan beberapa soal gitu deh, jadi intinya angakatan gue istimewa.
   Tepat 11 juli 2011, gue di terima di MTs Negeri, gue ingat? Ada tulisannya di rapot hehehe... Oke, Semasa kelas 7 gue merasa masih kayak bocah SD, belum ngerti ini itulah, cinta aja gue kagak paham, tapi pas pertengahan kelas 7 gue baru deh kenal cinta, ya tapi masih sebatas suka atau kagum aja gitu.
  Seingat gue, gue pernah suka dengan teman cowok sama-sama anak kelas 7 juga yang wajahnya sipit-sipit gitu, karena gue waktu itu lagi sukanya korea, makanya gue suka sama itu orang. Terus gue juga pernah suka sama kakak kelas yang sebangku waktu ulangan semester, orang nya gak ganteng, gak terkenal juga, bukan anak osis, tapi dia keren banget.
    Ohiya, waktu gue MTs dulu, gue termasuk orang yang dikenal guru , teman dan kakak kelas, padahal gue nggak nakal,bukan artis dan bukan yang terunggul  tapii karena gue obesitas , karena gue gemuk jadi gue dihapal sama semua orang, belum lagi abang gue juga dulu gemuk dan semua guru mengenal abang gue dan mengenal gue pastinya.
   Pengalaman nakal gue pertama waktu kelas 7, gue pernah bikin anak orang pingsan, sumpah gue gak ngerti dengan hal ini, itu orang sensi banget sama gue padahal gue gak ngerebut mainan dia, sahabat, pacar atau apalah intinya dia tiba-tiba pingsan setelah mukul gue, gue gak ngerti tu orang bisa pingsan gara-gara mukul gue gitu, ini sedikit aneh  ajaib yak? Gue gak ada ilmu apa-apa, tapi kerennya dia bisa pingsan gara-gara mukul gue, lucu deh.
   Selama kelas 7 waktu semester 1 gue dapat 10 besar dan semester 2 lepas dari 10 besar, tetapi anehnya saat gue kelas 8 dipindahin kekelas yang agak baik bersama anak-anak 10 besar ternyata setelah gue selidiki seharusnya gue memang 10 besar, tapi gue gak bisa ceritain itu. jadi, gak papa deh. 
    Saat kelas 8 semester 1 rengking gue naik tinggi, yaitu 3 besar dan semester 2 nya gue rengking pertama, ini hal yang sulit dipercaya, seperti mimpi tapi nyata, semua orang memberi gue ucapan selamat. Tapi, ayah gue yang ngehadirin pembagian rapot malah gak percaya, ayah gue malah menduga walikelas gue salah tulis atau karena nomor absen gue pertama makanya gue dikasih rengking pertama. Mungkin sebagian orang yang kenal gue pasti tau kalau gue orangnya lemot dan mana mungkin bisa rengking pertama.
   Ngomong-ngomong nomor absen pertama, berhubung nama gue depannya 'A' gue bisa merasakan menjadi absen pertama, ada enak dan gak enaknya.  Gue akan cerita yang nggak enaknya dulu yaitu misalnya guru menyuruh gue maju kedepan pertama seperti praktek pasti yang pertama itulah gak enaknya apalagi kalau kita kurang ngerti, perlu contoh duluan dan yang paling sering deg-degan.
   Pernah juga waktu ulangan kelas 8 semester 2, waktu pembagian ruangan ulangan waktu itu hanya gue anak C yang pisah dari teman-teman gue dan gue bergabung dengan anak-anak B yang namanya di absen terakhir,  Ini ujian terberat bagi gue, karena gue gak terlalu akrab dengan anak B dan pastinya gue gak bisa nyontek.
    Terus enaknya apaya? Nggak ada deh kayaknya, hmmm... eh ada misalnya praktek atau maju kedepan paling pertama dan jadi istirahat duluan ya pokoknya lebih sering santai duluan karena udah kelar tugasnya duluan. Intinya kalian harus coba jadi absen pertama dan rasakan sensasinya #apaancoba.
    Skip... di kelas 9, gue mulai salah gaul dan nilai mulai menurun, apalagi gue udah tau cinta dan punya "ehem...". Walaupun selama kelas 9 gue belajar, belajar dan bimbel tapi gue tetap gak pokus karena mikir cinta, maklum cinta monyet. Bahkan gue sempet kelahi sama sahabat gue gara-gara cinta, aiihhh cinta memang gitulahh susah dijelaskan. Karena gue pusing dengan kerjaan belajar mulu gue sempat 2 atau 3 kali bolos dengan teman-teman di rumah gue, karena rumah gue sebelah sekolah dan semua teman sekelas tau kalau kami bolosnya ya pasti kerumah gue. Pernah suatu hari kami bolos bimbel lalu diteriakkin teman-teman gue dari kelas yang tepat berada di depan rumahku
"Woii kalian di alpakan"
"Woyy besok turun"
"Alikaaa turun sekarang ! si anu kangen nihhh"
  Gue dan teman-teman yang bolos pasti dengar itu, ya namanya malas,capek yaudahlah kali-kali bolos, ettt... tapi jangan ditiru ya gais...
   Saat di kelas 9 ini, menurut gue adalah masa yang paling bahagia saat MTS, hanya di kelas ini gue ngerti banget persahabatan, pertemanan, (percintaan) dan sayang banget sama teman-temannya. Mereka itu semua anaknya asik, seru, gokil dan ahh susahlah di jelaskan, rasanya gue pengen banget ngulang di masa yang ini saat MTS. Buat kalian gais, gue kangen banget sama kalian, MISS YOU GAISS ...
   Lanjut, setelah dekat-dekat akan Try Out, Ulangan Praktek,UAM/S dan UN gue gak bolos-bolos lagi gue fokus dengan ulangan yang bertubi-tubi datang dan pastinya penuh kenangan yang begitu indah, apalagi gue kan sekelas sama si doi,  semangatlah hidupku menjalankan ini semua.
   Terakhir waktu pengumuman kelulusan kita teriak-teriak,nangis haru, dan senanglah gitu tapi ada sedihnya yaitu gue bakalan pisah dengan teman-teman dan juga doi-ku , tapi lupakanlah demi masa depan. Pengorbanan gue akhirnya terbayar dengan nilai nem yang menurut gue lumayan bagus. Lumayanlah intinya ya selemot-lemotnya gue intinya bisa ngerjain sendiri soal UN yang 20 paket itu.
  Setelah resmi lulus tanggal 14 Juni 2014 yeahh gue segera mendaftarkan diri ke SMA.... Welcome to putih abu-abu Dan sekarang gue mau lulus lagi dari putih abu-abu. Nanti gue share juga Pahit manisnya masa SMA. Byee...