Senin, 29 Juni 2015

Sebuah Kenangan

Rintikkan air hujan yang membasahi perkarangan rumah tak berhenti-henti dari senja tadi.
Aku hanya bisa berdiam diri dalam kamar sambil menunggu orang-orang rumah pulang, ku rasa Papa ku terjebak macet, Mamaku belum pulang bersama abangku dari siang tadi katanya sih ke Mall. Liburan kuliah seperti ini tidak begitu enak.
Sambil meminum secangkir teh hangat dengan mengemil kerupuk yang ada ditoples serta smartphone baruku, hanya itu lah yang bisa menemani ku malam ini.
Aku menjadi teringat di masa laluku saat masa SMA , saat itu aku tinggal di Asrama , sekolah ku itu emang terkenal keren dan mutunya bagus bisa di bilang sekolah elit , banyak sekali anak-anak kolongmerat sekolah disana dan lulusan sana terkenal sukses, jarak sekolah itu sangat jauh dari rumahku , maka aku memberanikan diri untuk tinggal di asrama dan pisah dengan orang tua.
Selama lebih kurang 3 tahun aku sekolah dan asrama disana. Malam ini aku teringat dengan teman-teman dan juga sahabat ku yang mungkin sudah merantau untuk melanjutkan kuliah di daerah-daerah lain bahkan ada yang sampe ke negera lain.
Aku sangat teringat, aku jatuh cinta diam-diam kepada seorang sahabat ku, cowok tampan yang gayanya sedikit culun, aku juga masih bingung mengapa bisa jatuh cinta sama cowo culun itu sangat begitu lama.
"Hai nama ku Billy Juan Louis,nama kamu siapa?" Sapanya pertama kali saat MOS di SMA, aku memperlihatkan nama ku yang tercantum di nametex yang tergantung dileherku.
"Oh Seline ... cuek amat sih , ohya panggil aja gue Billy!"ucapnya tapi aku segera pergi dari hadapannya , jujur aku waktu itu sangat tak sanggup melihat matanya, soalnya semenjak pertama kali melihatnya saat daftar ulang 5 hari sebelumnya aku sudah tertarik padanya.
Masa Orientasi Sekolah Usai sudah,  pada hari terakhir kami pembagian kelas aku pun mencari namaku di papan informasi untuk memastikan kelasku.
"Selina Nahda Shavire, kita sekelas"bisik sesorang ditelingaku , aku pun memutar kepalaku mencari suara itu, ternyata itu Billy, aku hanya tersenyum tipis. Ohiya pada saag itu namaku tercantum di X(1).
Setiap malam saat ku akan tidur di kamar asramaku, aku selalu membayangin dirinya. Diriku juga bingung mengapa dia selalu ada dipikiranku padahal aku belum terlalu mengenal cowok culun itu pada saat itu.
"Seline lu gak tidur juga ? Udah jam 12 mblo!"tanya temanku bernama Tika.
"Belum ngantuk..."sahutku.
"Tidur dah dek besok bangun jam 5!"ujar senior yang disampingku.
Hari-hari berlalu dengan indah. Pada saat itu waktu menunjukkan jam 5 shubuh , di jam ini aku selalu menunggu antrian mandi , dikamar ku ini ada 8 orang dan kamar mandi di kamar ku ini hanya 1 , sebenarnya di lantai bawah ada kamar mandi tapi subuh-subuh gitu serem untuk keluar dan turun tangga , sebaiknya menunggu saja pasti nanti dapat giliran untuk mandi.
Semua nya pun selesai mandi, tepat jam 6.30 usai sarapan pagi kami berjalan kaki bersama menuju sekolah , jaraknya tidak begitu jauh lebih kurang 100 meter saja dari asrama ku,tapi jika lagi untung ada bis yang mengantarkan kami kesana.
DEG...DEG..DEG.. DEG...
Detak jantung ku begitu kuat saat memasuki kelasku. Oh ternyata Billy sudah ada di bangku nya , setiap pagi dia selalu saja menyapa ku atau hanya memberi senyuman seperti hari ini , walawpun begitu hatiku sudah begitu senang , akan tetapi aku masih sedikit cuek dengannya.
Setiap hari kita lalui bersama. Kita bagaikan pacaran diam-diam atau backstreet bahasa kekiniannya padahal satu sama lain tak pernah mengungkapkan rasa , aku tak mungkin mengungkapkan rasa padanya , aku khawatir dia tak mau temanan lagi sama aku jika ku mengungkapkan duluan.
Di Asrama ku ini jaringan Wi-fi dimana-mana karena itu kita diperbolehkan membawa ponsel , apalagi membawa laptop sangat diwajibkan makanya itu selain aku bisa menanya kabar orang tua ku , aku bisa chatingan bersama dia, dia juga tinggal di Asrama , cuma dia tinggal di Asrama Cowok tepat di samping Asrama Cewek hanya pagar menjulang tinggi yang membatasi asrama kami.
Selain Chatingan, pulang bareng, aku juga sering jalan bareng bersama Billy dengan berbagai macam alasan.
"Bu, Izin kerumah Bella ya Buk !"pamitku kepada ibu Asrama ku
"Jangan sampe larut malam"ujarnya

Di sekolah ku ini ada sebagian yang tinggal di Asrama ada yang tidak, yang tidak itu rumahnya tak jauh dari sekolahan, maka dari itu aku punya kesempatan untuk jalan-jalan sama Billy,
percakapan itu hanya sebatas caraku saja untuk keluar sebentar dari Asrama tetapi sebenarnya aku hanya sekedar  berjalan-jalan bersama Billy di keramaian kota dan ujung-ujunnya makan disebuah tempat makan sederhana sesuai kantong kita.
Memasuki tahun ke-2 ini kisah sangat perih bagiku,pertama kalinya aku patah hati gara-gara dia, aku teringat saat itu kelas 11 dia sering curhat ke aku tetapi curhatan nya itu membuatku sangat begitu sedih, ternyata ia menyukai sepupuku.
"Kenal Reva kan Sel kelas 11ips 3?"tanyanya
"Kenalah sepupu aku!"ujarku
"Aku suka sama dia, bantu aku ya Sel dekatin dia!"ujarnya , sontak hati ku berdebar kencang dan seperti ingin menangis,marah,ngamuk atau apalah tetapi aku tak bisa , aku hanya bisa memendam ini.
"Kenapa diam?"tanya nya
"Nggak kok , iya ntar aku bantui , aku kekelas duluan ya!"pamit ku lalu ku berlari menuju kelas , untung saja saat kelas 11 ini kita pisah kelas tetaoi tetap satu jurusan (IPA) dan keakraban kita juga mulai renggang saat itu , apalagi saat dipenghujung kelas 11 aku mendengar mereka jadian.
Bulan pun berlalu , tahun ajaran pun juga berganti, kali ini di kelas 12 lagi-lagi aku sekelas sama dia , ada rasa ingin moveon dari dia tapi jika bertatapan atau hanya sekedar senyuman atau sapaan dari dia hati ini masih sering berdegup kencang,aku juga bingung padahal hati ku begitu sakit saat mendengar dia pacaran sama Reva sepupu ku sendiri herannya aku masih memikirkan dia. Sempat dulu aku pernah mergokin mereka lagi mesra-mesraan di sebuah taman kota , hati ini sangat panas.
"Seline lu liat apaan?"tanya Tika
"Ini Tik, itu liat deh!"tunjukku dari kejauhan
"Sabar Sel, lupakan saja sudah dia.masih banyak kok yang mengejar kamu, ngapai juga harapin dia !"ujar Tika, Tika memang sahabat satu-satunya yang selalu ngertiin aku, dan hanya dia yang tahu aku suka sama Billy secara diam.
Tiba di semester 2 kelas 12 , dimana semester ini sangat begitu sibuknya anak-anak kelas 12 , disaat itu harusnya kesempatan untuk melupakannya tapi malah tetap tak bisa ,malah aku bahagia mendengar kabar  bahwa mereka putus,mungkin diriku terdengar kejam. Semenjak itu Billy kembali dekatin aku perlahan tetapi aku selalu menghindar , ntahlah mengapa ku harus menghindar , seharusnya ini kesempatanku , tetapi hati ini masih sakit.
"Sel, bisakah kita jalan sore ini?"tanyanya
Tetapi aku tak menjawab sepatah katapun aku menghindari darinya.
Hari berlalu sangat cepat dan hari kemarin sudah menjadi kenangan bahkan sejam yang lalu pun sudah menjadi kenangan.Hari itu adalah hari kelulusan dimana aku akan berpisah dengan Billy dan sahabat-sahabat ku yang lain semasa SMA ini.
"Peringkat pertama untuk jurusan IPA diraih oleh Selina Nahda Shavire, silahkan maju kedepan" itu prestasi terakhir  di SMA ku ini, nem ku tinggi dibandingkan yang lain , itulah membuat diriku peringkat 1 di sekolahku , tak lupa aku dapat bingikisan karna meraih peringkat 1 dan aku juga sudah lulus saat itu disebuah Universitas di Jerman tempat kuliahku sekarang.
"Selamat ya nak!"ucap Kepala Sekolah.
"Iya pak"jawabku aku pun kembali ke barisan dan seseorang menarikku ke taman belakang sekolah.
"Ada apa sih Bil?"tanyaku dengan nada tinggi dan melepaskan tangannya
"Kenapa sih kamu itu menjauh dari aku Sel?"tanyanya
"Cari tau aja sendiri"ujarku  cuek dan ingin pergi
"Okeh aku tau kamu cemburukan?"tanyanya. aku hanya bisa terdiam nunduk dan tiba-tiba mataku mengeluarkan air.
"Ngapain coba aku cemburu yang ada kamu yang menjauh dari aku "ucapku kasar seketika sambil menangis
"Maaf kan aku Sel, tapi aku perlu kamu sekarang ! Jujur aku mengaku salah mengapa aku harus jadian sama Reva yang tega selingkuhin aku , mengapa aku gak jadian sama kamu yang tulus menunggu diriku,maafkan aku Seline"mohonnya padaku
JEGEERR... tiba petir-petir menyambar lalu hujan deras mengguyur kami.
"Seline maafkan aku ya Sel!"ujarnya lagi
"Okeh aku salah, kamu boleh siksa aku"ucapnya dengan nada menyesal
"A..aku sudah memaafk..kan ka...kamu kok!"ujarku sambil menangis
"Lalu kamu mau apa?kenapa kamu masih menangis"tanyanya sambil mengelap air mataku yang berjatuhan bersama derasnya hujan, aku tak menjawab , aku hanya menggelengkan kepala
"Kamu mau jadi pacar aku?"tanyanya lagi, aku terkejut dengan sekejap aku menggelengkan kepala lalu ia menarikku ditempat yang teduh lalu mengeluarkan sebuah album foto kita berdua selama masa SMA.
"Simpan ini ya !"ujarnya.
"Terima kasih... Bill,, mungkin ini pertamuan terakhir kita, besok aku sudah akan ke Jerman...aku pamit duluan!"pamit ku sebelum dia mengatakan apa-apa aku sudah pergi meninggalkannya
                          #********#
TING NUNG...TING NUNG... TING NUNG... aku terbangun dari lamunan kenangan masa laluku ternyata Mama dan Abangku sudah pulang dari Mall. Aku pun segera membukakan pintu.
"Kok lama banget sih Sel?"tanya mamaku
"Tadi mah anu aku tadi di WC Buang Air Besar gak kedengaran"ujarku bohong.
"Helehh ... alasan paling lu!"tuduh abangku.






Terima Kasih sudah sempat mampir untuk membaca , mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan kata, kesamaan ide, gak jelas,gak nyambung , karna manusia tak luput dari kesalahannya. Silahkan buat Koment atau Saran , supaya penulis bisa memperbaiki tulisannya Thank's....

Kamis, 25 Juni 2015

Curahan Hati Pedagang#1

Kali ini gue cuma mau ngungkapkan isi hatiku .. Kekesalan gue kepada pembeli dan kesenangan gue kepada pembeli
                  #********#
Jualan , dagang atau jaga toko itu tugas gue diwaktu senggang atau liburan gue selain itu untuk bantui nyokap cari rezeki, itung-itung lumayan uang jajan tambahan buat beli kuota,  ples sekalian gue bisa cuci mata disini kali aja ada cowok cakep nempel.#ngarep

Pertama-tama , gue mau berterima kasih kepada pembeli atau pelanggan setia yang selalu membeli barang dagangan nyokap gue di toko.

Dan gue juga berterima kasih kepada pembeli yang gak suka menawar atau hanya mengharapkan diskon sedikit dari gue.

Didalam dunia perdagangan , terutama dagang di pasar tradisional atau pasar modern , tawar menawar harga itu tak asing lagi setiap detik pasti ada saja yang tawar menawar barang dagangan di setiap toko.

Semenjak (kata orang) "krisis ekonomi dimana-mana" , orang-orang semua pada mengharapkan harga murah-murah tapi kwalitas istimewa.

Dari awal gue jujur barang dagangan nyokap gue semua dalaman ya... terutama pakain dalaman wanita dan pria. Gak ada maksud unsur 17+ tapi ini nyata nyokap gue dagang pakaian dalam.

Pertama-tama gue mau cerita tenta pembeli malam tadi , Gue senang banget kalau ada mbak-mbak yang beli kayak gini.
"Dek,ini berapaan?"tanyanya sambil memegang tengtop yang tergantung
"40ribu mbak!"jawabku
"Ada warna pink sama ungu gak?"tanyanya
"Ada , mbak , nih!"jawabku sambil mengambil barangnya disebuah laci.
"Yaudah 2 ini aja!"mbak itu sambil mengeluarkan uangnya.dan terjadilah transaksi jual beli. yaeey!! gue senang sama mbak-mbak kayak gitu nggak cerewet.
"Terimakasih mbak!"ucapku bahagia.

Dan beberapa hari yang lalu gue juga lagi jaga , sedikit kesal berhubung puasa gue SABAR , terus ada orang yang nanya celana "Leging".
"Mbak ini berapa harganya?kira-kira saya muat gak ya?"tanya seseorang ibu-ibu muda tetapi badannya jumbo.
"60ribu yang jumbo mbak! 45 yang standar!" Jawabku.
"Aelaahh ... 30ribu aja yang jumbo!"pintanya
"Gak bisa mbak! Ini bahannya enak mbak dingin , gak gatal kalau dipake"ujarku dengan nada pelan.
"30ribu aja sudah , saya ngambil 6 nih!"pintanya lagi.
"Gak bisa lah mbak gini aja dah 50ribu deh!"Ucapku,lalu mbak-mbak itu pergi seakan kayak ngambek pengen dibujuk gitu, jelas-jelaslah harga 60 ribu ditawar 30 ribu mana bisa toh mbak, modalnya 30 ribu lu minta 30ribu, mana untungnya gue? lu kira gue beli ke grosir tanah  abang gak pake ongkos apa? Itu adalah salah satu contoh orang yang nawar gak pake otak.*sabarLik...

Selanjutnya adalagi yang beli seperti siang kemarin. Cewek cantik terlihat masih muda dan kayaknya mbak-mbak SPG gitu pakai baju putih rok span pendek warna hitam. Lalu ku menyapanya saat ia memegang salah satu barang daganganku.
"Cari apa Mbak?"tanyaku lembut.
"Cari bra..."ujarnya.
"Oh yg mna ? Pilih aja"
"Coba liat yg itu mbak!"suruhnya , akupun mengambil b*a yang tergantung disusunan atas.
"Coba liat yg itu"tunjuknya
"Yang itu mbak"tunjuknya lagi
"Yang itu dong"
"Kalau yg itu"
"Itu mbak kayaknya cantik deh"dan seterusnyaa , gue tetap sabar dan tersenyum manis mengambilkan yang ditunjuk mbak-mbak ini, kalau gue ngikutin kata hati pengen ku hantam deh ni cewek sekalian gue keluarin jurus silat gue yang pernah diajarin almarhum kakek gue dulu.
"yang ini ukuran 36 ada?"
"Yang ini warna pink 36 ada gak?"
"Yang bahan kayak gini gak pake kawat dong mbak"
"Warna ungu deh satu!"
Aku pun melayani perintah mencari barangnya dilaci bawah.
"Yang ini sama ini berapa mbak?"tanyanya ,aku pun mengecek lebelnya.
"Ini sama ini biar aja 90ribu"
"60ribu aja ya mbak! Ayo lah mbak !"ujarnya
"Nggak bisaa mbak!"sahutku sambil menaikkan kembali barang yang tak jadi dipilihnya.
"65 aja sudahlah ... mbak cantik deh!"godanya
"85 deh pasnya!"jawabku
"Aelah si mbak"lalu mbak itu pergi tanpa muka bersalah , mungkin belum rezeki gur, dengan semua ini membuat gue harus penuh bersabar , semua udah ngabisin tenaga gue ,belum lagi gue nyimpunin gara-gara ia udah hamburin dagangan gue dan ternyata huuhhh.... gak jadi beli.

Mungkin ini saja curahan hati gue kali ini ya!! gue akan ceritakan semua kelakuan para pembeli yang membuat diriku kesal dan buat diriku senang di part selanjutnya , mungkin menurut kalian gaje tetapi ini hanyalah sekedar unek-unek yang ingin gue ungkapkan ke pelanggan tetapi gue tetap sabar dan tak boleh mengungkapkan amarah kepelanggan.






Terima Kasih sudah sempat mampir untuk membaca , mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan kata, kesamaan ide, gak jelas,gak nyambung , karna manusia tak luput dari kesalahannya. Silahkan buat Koment atau Saran , agar penulis bisa memperbaiki tulisannya Thank's....

Kamis, 11 Juni 2015

Dari Kamu Istimewa


"Yeina!!"teriak temanku dari luar rumahku.
  "Yeinaa ada teman lu tuh! Samperin gih!"suruh kakakku yang sedang menggendong adikku paling kecil.
  "Hmm siapa sih?"gumamku. Lalu aku segera membukakan pintu ternyata 4 sahabat ku Recka,Melly,Thata dan Zahra.
  "Jadi gak beli bahan prakarya yang disuruh ibu lulu?"tanya Recka
  "Ohiyaya... kok kalian tumben gak sms dulu tadi hampir aja gue ketiduran... "
     "Gak punya pulsa !"ucap Recka dan Zahra bersamaan
    "Lagian tadi udah di kasih tau pas di sekolah !"sambung thata
   "ohiyaya.. yaudah deh tunggu ya gue ganti baju dulu yaa"
     "Okey ... cepatan ya gak pake lama!"Melly
     Tak lama itu akupun pamit dengan kakakku selanjutnya aku menghidupkan motor lalu jalan menuju kepasar bersama teman-temanku,jangan diikuti ya belum punya SIM bawa motor.
     Sesampai dipasar aku dan teman-teman ku segera membeli bahan-bahan yang diperlukan seperti kertas,lem dan lain lain.
    Kami berhenti ditoko jual alat tulis , teman-temanku asik memilih bahan prakarya sedangkan aku dari kejauhan aku melihat seseorang . Sesorang itu menurutku tak asing lagi dia seperti someone love ku dia sedang ke toko perlengkapan kue.
    "Loh Anggara ngapain ke toko perlengkapan kue, mungkin cari bahan prakarya kali ya?tapi kok carinya disitu sih aneh... oh mungkin disuruh mama nya kali" heranku dalam hati ternyata saat itu ada teman ku memperhatikan ku
    "Yein...lo ngeliatin siapa sih?"tanya Thata
    "Ang...gar... ehhh"ceplosku langsung menutup mulutku.
  "ANGGARA, Mana?? Cieee Yeinaa!!"sorak temanku bersama-sama
    "Hah lain kok!!anu itu ada orang mirip dimas anggara ya di...mas.. hehe"
    "Ahh bohong lo , dimana anggara pasti dia sama yang lain beli bahan prakarya juga! Yok samperin!"Ajak Recka
      "Ayokkk"jawab kami
      "Eh gak jadi beli dek?"tanya mbak-mbak yang jual alat tulis dan membuat kita berhenti jalan
       "Ohiyaa lupa!!"Thata
     Selesei membeli perlengkapan yang ada disitu aku menghampiri toko perlengkapan kue, ternyata orang yang ku kira mirip Anggara itu sudah tidak ada, aku hanya bisa tertunduk malu.
      "Yeina mah pikiran nya Anggara doang sih!!"Celetuk Melly
   "Jangan-jangan yeina yang kayak disinetron-sinetron gitu gara-gara mikirin si A ngira nya si A padahal itu Si B hahaha"sambung Recka sambil mengejekku
    "Apaan sih kalian ini ihh"
    "hahaha yaudah deh dah lengkap semua ya bahan nya yaudah kita pulang kerumah masing-masing aja ya, biar gue dengan thata yang bawa besok sekolah !"jelas Zahra
    "Ohyaudah dehh"jawab kami
     "Byee sampai ketemu besok!"pamit ku kepada teman-teman
 ***
 Kami pun pulang kerumah masing-masing. Sesampaiku dirumah aku segera mengambil laptop yang ada didalam tas sekolah ku . Akupun membuka fesbuk.
     "Welcome to April"aku membaca sebuah status, akupun mengklik tanggal di laptop ku , ternyata sekarang udah tanggal 1april dan berarti besok 2 april.
      2 April adalah hari yang sangat ku tunggu-tunggu dimana besok adalah hari ulang tahun ku yang ke 17tahun
"wah ternyata diri ku sudah dewasa."ucapku dalam hati
***
      Tibalah hari yang ditunggu-tunggu tanggal 2 April ya hari nya biasa saja tapi bagi ku cukup istimewa karna di umurku yang 17 tahun ini aku bisa buat KTP dan SIM... yeyy bisa jalan-jalan kemana aja dong sama teman-teman.
    Aku segera bergegas menuju sekolah dengan motor kesayanganku. Sesampai ku dikelas teman-temanku wajahnya biasa-biasa saja dan hanya beberapa yang mengucapkan selamat ultah kepadaku.
     "Aku kira mereka tau kalo aku ultah"ucapku dalam hati dengan sedikit kecewa.
       "Zahra,Recka,Thata dengan Melly kok belum ngucapin sih??bukannya dari 2 bulan yang lalu mereka udah membahas minta traktir sama aku?"aku bertanya-tanya dalam hati
      Hari ini aku lalui seperti biasa .. belajar , ya belajar seperti biasa mendengarkan guru menerangkan pelajaran,ngerjakan tugas dan lain-lain.
***
     Bell istirahat ke-dua pun berbunyi, aku segera mengambil wudu untuk solat dzhuhur , karena sekolah ku sekolah negeri jadi ada yang solat ada yang gak sedangkan aku dengan ke 4 sahabat  ku solat , dan terkadang ada imam nya dan terkadang gak ada.

          Selesai solat aku dengan teman-teman ku ke kantin nya , soalnya kalo istirahat kedua ini lama banget sekitar 1 jam , kalo istirahat pertama cuma 30menit.
       Aku sedikit heran dengan kelakuan Thata dan Recka kenapa mereka tiba-tiba kelahi tak jelas, aku bingung mau membela siapa dan aku juga bingung mereka kelahi kenapa, aku bertanya ke Zahra dia tak menghiraukan pertanyaanku.
        Akupun ingin berlari ke kelas tetapi mereka menghalangi aku,mereka pun tetap berkelahi tetapi akhirnya Zahra membawa Recka kedalam kelas , dan aku tetap di kantin. Tak lama itu bel berbunyi aku pun memasuki kelas ...
     "Prettt...pttttt.."suara terompet
     "Happy Birtday Yeinaaa!!" Teriak teman-temanku bersama-sama
      Aku sungguh terkejut ternyata ada Anggara yang membawa kue...
      "Selamat ulang tahun yeina ke 17 semoga apa yang diharapkan yeina tercapaii"ucapnya kepadaku , lalu teman-temanku menyuruh ku meniup lilin 17 yang diatas ku itu
     "Sebelum tiup lilin make a wish duli yeiinn!!"suruh Zahra
     Akupun berdoa apa yang kuharap kan lalu aku meniup lilinnya dan aku pun memotong kue nya .
      "Potongan pertama buat Anggara ya yeiin!"suruh Recka
     "Iya kalo perlu suapin deh"tambah Melly
     "Apaan sih!! Potongan pertama buat, hmm... ya buat sahabat-sahabt ku nih ku potong empat!"ucapku srbenarnya aku maunya beri ke anggara duluan
     "Loh kok gitu sih"sambungsalah seorang
     "eh kalian tau nggak Anggara bawa sesuatu loh!!" ceplos Geo ketua kelas kami
       "Iyaa terus yang beli ini semua Anggara lohh!" tambah Fery
        "Gar,, kasih deh hadiah nya !"tambah geo lagi. Anggara hanya tersenyum ... yeah padahal gue udah salting kalo dia beri tambah melting deh aku
        "Ini buat kamuu!" Anggara memberikan sesuatu yang dibalut dengan kertas kado ... huwaa ternyata beneran ada hadiahnya serasa melayang diri kuu.
          "Cieee ....."Sorak teman-teman bersamaan
         "GUE IRI BROO! " teriak salah satu temanku
         "Ma...m..makas..sih ya gar..."ucapku malu sampai keringat dingin gitu.
          "Buka kadonya yein!"suruh sahabatku
        "Eittss jangan ini RAHASIA"ucap Geo
        "KRRRIIIINGGG" berl pulangan pun berbunyi kami semua bergegas pulang kerumah masing-masing.
        Sesampai ku dirumah aku segera menuju kamarku.
         "Yeina kenapa muka lu merah-merah gitu ?"tanya kakak ku yang sedang menyapu ruang tamu
        "Nggak papa kak lagi bahagia aja!"jawabku
       "Nama nya juga anak muda Rein!"sambung ibuku
       "Yagitu dah buk, reina waktu SMA juga gitu sama kayak Yeina"tambah kakakku.
      Aku pun memasuki kamar ku dan membuka kado itu dan aku pun terkejut melihat isi kado nya ternyata isinya jam tangan dan ini adalah jam couple dan ada seecarik kertas
      "Happy Birhtday bawel ! Terima ya hadiah ini walu tak seberapa, hadiah ini ada pasangan nya...pasangan nya ada di aku... semoga kamu bahagia"aku membaca isi kertas itu.
      Aku merasa seperti mimpi padahal ini kenyataan , sungguh bahagia diriku di ulang tahun 17 tahun ini karena dapat surprise dari Anggara terus dapat jam tangan couple sama dia ...
     Pokoknya diulang tahun umurku yang 17 tahun ini sungguh indah dan menyenangkan.




Terima kasih sudah ada yang membaca cerita ini , Maaf.... jika ada kesamaan ide,tokoh,alur dan lain lain .. karna ini hanya fiktif belaka ...